 |
| Personel tanggap darurat BWS Sumatera I bekerja simultan mempercepat normalisasi sungai dan perlindungan permukiman warga. |
Aceh, MP----- Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I mempercepat pemulihan infrastruktur sungai dan perlindungan masyarakat pascabencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Aceh. Salah satu fokus utama adalah normalisasi Sungai Meureudu di Kabupaten Pidie Jaya yang sempat mengalami kerusakan berat akibat terjangan banjir.
 |
| Alat berat dikerahkan untuk memperkuat tanggul dan memulihkan bantaran sungai pada titik rawan banjir di wilayah terdampak. |
Upaya tanggap darurat dilakukan secara paralel dengan memprioritaskan titik-titik kritis yang berpotensi menimbulkan banjir susulan. Untuk itu, BWS Sumatera I mengerahkan 21 unit alat berat ke berbagai kabupaten terdampak, termasuk Pidie Jaya, Aceh Utara, Aceh Barat, Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Bireuen, dan Aceh Tenggara.
Alat-alat tersebut digunakan untuk memperkuat tanggul, membersihkan alur sungai dari material longsor, serta memulihkan kembali fungsi layanan dasar masyarakat, terutama akses air dan perlindungan permukiman.
Gerak cepat ini sejalan dengan semangat “Setahun Bekerja, Bergerak – Berdampak” dalam implementasi ASTA CITA Presiden Prabowo Subianto yang menekankan percepatan respon pemerintah terhadap bencana dan peningkatan ketahanan infrastruktur di wilayah rawan.
(*)
