Jakarta, MP----- Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo didampingi Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti menggelar konferensi pers pada Senin (26/5/2025) di Auditorium Kementerian PU, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Dody menyampaikan sejumlah hal strategis yang tengah menjadi fokus Kementerian PU, mulai dari persiapan kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron, hingga dukungan terhadap program prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto seperti Sekolah Rakyat (SR) dan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Terkait kunjungan Presiden Prancis ke Indonesia pada akhir Mei ini, Menteri Dody mengungkapkan bahwa salah satu lokasi yang akan dikunjungi adalah kawasan Candi Borobudur. Menurut Menteri Dody, Presiden Prabowo ingin menunjukkan ketinggian budaya bangsa Indonesia melalui destinasi bersejarah tersebut.
“Beberapa waktu lalu, saya telah meninjau kawasan Candi Borobudur untuk memastikan kesiapan infrastruktur di sekitar kawasan berfungsi dengan baik. Saya ingin memastikan akses jalan dapat dilalui dan penataan kawasan tertata dengan baik. Sedangkan untuk area situs candi itu sendiri, menjadi tanggung jawab Kementerian Kebudayaan melalui Injourney. Namun, Kementerian PU juga siap memberikan dukungan infrastruktur di dalam area kawasan Candi Borobudur apabila dibutuhkan," kata Menteri Dody.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Dody juga menerangkan mengenai progres pembangunan fisik Sekolah Rakyat (SR) sebagai bentuk implementasi komitmen Presiden Prabowo dalam memutus mata rantai kemiskinan melalui sektor pendidikan.
“Total anggaran yang disiapkan untuk pembangunan fisik Tahap 1 dan Tahap 2 di tahun 2025 sekitar Rp10,074 triliun. Presiden Prabowo menargetkan pembangunan 100 hingga 200 sekolah setiap tahunnya dengan harapan seluruh Kabupaten/ Kota memiliki minimal satu SR,” kata Menteri Dody.
Pembangunan SR dibagi dalam beberapa tahap. Untuk Tahap 1A, tersebar di 65 lokasi di 24 provinsi di seluruh Indonesia dengan target selesai pada Juli 2025. Sementara Tahap 1B mencakup sekitar 37 lokasi dengan target selesai paling lambat pada Agustus 2025. “Pada tahap awal ini sifatnya sementara, dan masing-masing sekolah hanya menampung sekitar 50 siswa sesuai kebutuhan. Sementara itu Tahap 2 SR ditargetkan selesai pada 2026 dan memiliki kapasitas hingga 1.000 siswa dari tingkat SD, SMP, hingga SMA,” tambahnya.
Menteri Dody juga menambahkan, untuk pembangunan SR Tahap 2 ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh Pemerintah Daerah seperti misalnya lahan minimal 5-6 hektare, kemiringan tidak lebih dari 10 persen, tidak merupakan lahan sawah aktif dan lain-lain. "Kementerian PU akan melakukan dukungan pembangunan fisiknya, begitu pula dengan Kemendikdasmen yang akan mendukung dari sisi pelajar dan pengajar, kemudian BGN juga akan mensupport dapur untuk MBG. Kami semua bekerja sama sesuai dengan tupoksi masing-masing untuk mendukung kesuksesan program SR dengan Kementerian Sosial sebagai pengampunya," kata Menteri Dody.
Direktur Jenderal Prasarana Strategis Maulidya Indah Junica menyebutkan bahwa progres fisik pembangunan SR Tahap 1 telah berjalan selama 16 hari kerja. "Saat ini capaian realisasinya sebesar 4,5%, dan mengalami deviasi positif sebesar 1,3%. Kami terus menjaga agar progres ini tetap on track sehingga dapat selesai sesuai dengan target," kata Dirjen Maulidya.
Dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG), Menteri Dody juga menyampaikan bahwa Kementerian PU bekerja sama dengan BUMN Karya melalui program CSR untuk membangun tiga dapur prototipe MBG di Jambi, Kebumen, dan Banjar. Tiga BUMN Karya yang telah menyatakan komitmennya adalah Adhi Karya, Hutama Karya, dan PP.
“Dapur prototipe ini akan dilengkapi fasilitas sanitasi dan penyediaan air baku, serta ditargetkan beroperasi paling lambat Agustus 2025. Dapur prototipe yang telah dibangun ini nantinya akan menjadi acuan BGN untuk pengembangan dapur MBG di seluruh Indonesia,” ujar Menteri Dody.
Menutup konferensi pers, Menteri Dody kembali menekankan bahwa fokus utama Kementerian PU tetap berada pada upaya peningkatan sistem irigasi sebagai tulang punggung pencapaian swasembada pangan nasional. “Kementerian PU berkomitmen untuk terus mendukung kesuksesan program prioritas nasional yang telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo. Dan dari seluruh program strategis yang telah kami jalankan, dukungan terhadap sektor pertanian dan ketahanan pangan tetap menjadi prioritas utama,” tegasnya.
Turut mendampingi Menteri PU dan Wamen PU dalam konferensi ini, seluruh pejabat tinggi madya di lingkungan Kementerian PU. (*/B.kompu)