![]() |
Petugas sedang bekerja di persimpangan jalan bypas Kota Padang |
Padang, MP----- Jalan Bypass Kota Padang dan Jalan Padang - Solok, salah satu jalan padat lalu lintas diwilayah Provinsi Sumatera Barat. Kecelakaan pada dua ruas jalan nasional ini kerap terjadi, bahkan akibat dari kecelakaan tersebut, tidak sedikit nyawa masyarakat yang melayang.
![]() |
Persimpangan yang telah ditutup didepan Basko Mall |
Pemicu kecelakaan harus sudah diminimalisir bersama - sama oleh instansi terkait di pemerintahan, disamping masalah mobil ODOL (Over Dimension Over Loading) yang parkir liar disepanjang kedua bahu jalan nasional itu, mengenai soal rambu - rambu dan marka jalan terlihat masih kurang, terutama di jalan Bypass.
Di jalan Bypass masih terdeteksi sejumlah persimpangan belum memiliki traffic light, seperti di Simpang Empat Parak Karah dan Simpang Empat Bypass - RSUD Sungai Sapih Padang, sehingga kedua persimpangan tersebut rawan terjadi kecelakaan. Hal tersebut mengemuka dalam perbincangan media mp bersama Zulfikar Kurniawan, PPK 2.1, Satker PJN 2 Sumbar, BPJN Sumbar, disalah satu lokasi di jalan Bypass, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat.
Dikatakan Iwan panggilan akrab PPK 2.1 ini, persimpangan dimaksud adalah Simpang Empat Bypass - Parak Karah dan Simpang Empat Bypass - RSUD Kota Padang. " Kita berharap ada perhatian dari pemerintah untuk meminimalisir kecelakaan pada kedua lokasi persimpangan tersebut, dengan menambah rambu dan memasang traffic light " katanya berharap.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang, Ances Kurniawan, yang dihubungi media mp mengenai harapan tersebut, mengatakan, jalan Bypass merupakan jalan nasional, sesuai aturan terkait pengadaan Marka, Rambu, dan APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas), menjadi wewenang Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sumatera Barat. Karena jalan Bypass berada di wilayah Kota Padang, Dinas Perhubungan Kota Padang sudah menyampaikan harapan masyarakat ini kepada BPTD Kelas II Sumbar.
" Setiap kesempatan pertemuan forum lalin dengan BPTD, BPJN Sumbar, Ditlantas, Jasa Raharja, serta instansi terkait lainnya, sudah kita sampaikan, bahkan di forum lalin pun juga telah kita sampaikan, kesimpulannya pada saat itu, Simpang Parak Karah ditutup, sedangkan Simpang RSUD belum urgen traffic light dipasang disitu " kata Putra Pesisir Selatan ini.
Sekarang, kata mantan Camat Padang Timur ini, tinggal lagi pelaksanaan dilapangan oleh pihak BPTD Kelas II Sumbar. Sebab, menurut catatan kecelakaan dilokasi Simpang Empat Bypass - RSUD Kota Padang itu telah sering terjadi kecelakaan, bahkan sampai ada yang meninggal. " Sering sekali kecelakaan disitu, orang yang saya kenal meninggal kecelakaan disitu " ungkapnya.
Informasi nya, pihak BPTD Kelas II Sumbar sudah melakukan pendataan di jalan Bypass Kota Padang, tinggal lagi pelaksanaan dilapangan. Diharapkan dengan Kepala BPTD Kelas II Sumbar yang baru dilantik, kekurangan Marka, Rambu, serta APILL di jalan Bypass Kota Padang dapat terlaksana.
" Sekarang tinggal eksen nya lagi, mudah - mudahan dengan Kepala BPTD yang baru harapan ini bisa diwujudkan, karena untuk jalan Bypass APILL masih banyak dibutuhkan " jelasnya.
Sementara itu, terlihat sejumlah persimpangan di jalan Bypas Kota Padang telah dilakukan penutupan oleh petugas seperti depan Basko Mall. Hal tersebut dilakukan untuk mengurai kepadatan kendaraan yang terjadi dibeberapa persimpangan serta meminimalisir kecelakaan. (Rj/mp)