Jakarta, MP----- Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan komitmen penuh kementeriannya dalam mempercepat rehabilitasi dan renovasi sarana prasarana pendidikan lewat program Sekolah Rakyat Tahap I. Hingga 22 Juni 2025, progres nasional pembangunan proyek ini sudah mencapai 61,78%, dengan target penyelesaian pada 8 Juli 2025.
Menteri Dody menyampaikan bahwa pemanfaatan sistem informasi layanan digital menjadi terobosan penting untuk mengawasi secara ketat perkembangan proyek di 63 lokasi di seluruh Indonesia secara real-time. Teknologi ini mencakup Continuous Auditing Continuous Monitoring (CACM), penggunaan Building Information Modelling (BIM), drone, serta CCTV yang terhubung secara daring.
"Kami memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan proyek infrastruktur pendidikan. Infrastruktur dasar seperti gedung sekolah, asrama, fasilitas sanitasi, serta berbagai fasilitas pendukung pembelajaran lainnya harus tersedia secara layak. Ini sangat penting agar anak-anak, khususnya dari keluarga miskin ekstrem, memiliki akses pendidikan yang berkualitas," jelas Menteri Dody di Jakarta, Minggu (22/6).
Menteri PU juga menggarisbawahi pentingnya proyek ini sebagai upaya nyata mendukung pemerataan pendidikan di Indonesia. "Infrastruktur yang baik adalah kunci mendukung proses belajar mengajar yang efektif dan berkualitas," tambahnya.
Lebih lanjut, Menteri Dody menyampaikan perkembangan proyek di beberapa lokasi utama Jakarta. Hingga 22 Juni 2025, progres pembangunan di Sentra Handayani telah mencapai 72%, Sentra Mulya Jaya 81%, dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Margaguna mencapai 78%.
"Pekerjaan renovasi mencakup perbaikan asrama putra dan putri, gedung sekolah, kantor guru, ruang makan, rumah dinas guru, toilet, serta fasilitas olahraga, termasuk penyediaan meubelair," terang Menteri Dody.
Menteri Dody juga menyatakan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat merupakan bagian penting dalam mengentaskan kemiskinan melalui pendidikan yang inklusif dan berkualitas.
"Melalui pembangunan Sekolah Rakyat, kami berupaya menyediakan fasilitas pendidikan gratis yang layak dan berkualitas untuk anak-anak dari keluarga miskin ekstrem," ujar Menteri Dody.
Dalam kesempatan berbeda, Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti saat meninjau pembangunan Sekolah Rakyat di Sentra Terpadu Pangudi Luhur, Bekasi, Sabtu (21/6) menekankan pentingnya pengawasan mutu konstruksi serta pengaturan tenaga kerja di lapangan.
“Sudah bagus untuk bangunannya, namun mohon dipastikan kembali kualitasnya, dan pembagian tenaga kerjanya, karena waktunya tinggal 18 hari lagi. Jangan terlambat, harus tepat waktu. Mohon pastikan kembali atap, plafon jangan sampai ada yang bocor. Kabel-kabel yang masih terlihat mohon dirapikan. Mudah-mudahan selesai tepat waktu dengan kualitas yang baik,” ujar Wakil Menteri Diana.
Dengan sistem digital ini, Kementerian PU optimis target penyelesaian rehabilitasi Sekolah Rakyat Tahap I akan terpenuhi tepat waktu, sekaligus memberi manfaat nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan nasional. (*/B.kompu)