![]() |
Tumpukan tanah galian trotoar jalan Imam Bonjol dan pekerja mengenakan APD dilokasi kegiatan SKTM di kawasan jalan Imam Bonjol, Kota Padang |
Padang, MP----- Pekerjaan Saluran Kabel Tegangngan Menengah (SKTM) bawah tanah yang berlokasi di Kawasan Imam Bonjol sampai Taman Budaya, mendapat sorotan dari masyarakat. Pasalnya, fasilitas umum di dua lokasi seperti trotoar "dirusak" untuk jalur SKTM oleh PT Bahri Purna Graha selaku vendor dari PT. PLN UP3 Padang.
![]() |
Dari kanan, Afridon media editorial, Darmen media momen pembaruan, Doni Eka Putra, Asmen Niaga dan Pemasaran bersama Nurul Alfiah Bagian Konstruksi Kantor UP3 Padang |
Pekerjaan penggalian yang dilakukan PT Bahri Purna Graha, membuat trotoar "rusak", dan tanah galian bertumpuk dipinggir jalan, yang menimbulkan rasa kecewa masyarakat. " Kami berdagang terganggu, lokasi kami berdagang ada galian tanah yang membuat areal becek setelah hujan, " tutur Amir pedagang setempat kepada media, Kamis 28 Agustus 2025.
![]() |
Pekerja sedang berkegiatan dilokasi, nampak gulungan besar kabel SKTM yang akan ditanam di dalam tanah |
Menanggapi hal ini, Indra Sani Pelaksana Lapangan PT. Bahri Purna Graha, mengatakan bahwa kondisi yang dikeluhkan masyarakat itu secepatnya dibenahi, karena proses pengerjaan masih berjalan. " Setelah pekerjaan selesai dilakukan, kondisi dilapangan kita kembalikan seperti semula. Jika dalam proses pengerjaan ada yang dibongkar seperti panfing blok, beton nanti kami perbaiki kembali seperti bentuk awalnya, " kata Indra.
Pekerjaan SKTM Ekspres GH (Gardu Hubung) ini dilakukan dari Imam Bonjol sampai Taman Budaya. " Pekerjaan kita menanam kabel tanah jenis pembagian teganggan dari GH Imam Bonjol ke GH Taman Budaya, " jelas Indra.
Lebih lanjut dijelaskan Indra, penggalian yang dilakukan saat ini di ke dalaman 1 meter, lebar 20 sampai 40 centimeter. Setelah digali, kemudian dimasukan kabel SKTM, diatasnya diberi pasir untuk bisa meletakan batu bata, selanjutnya di timbun dengan material bekas galian setempat.
Untuk pekerjaan ini, Indra tidak dapat memastikan berapa jumlah volume material pasir dan bata yang digunakan, sementara lokasi yang telah ditimbun tidak ada menggunakan peralatan untuk pemadatan. " Volume material nya di RAB ada tapi saya tidak hafal itu, dan pekerjaan di trotoar ini tidak pakai pemadatan, kecuali ada beton, " ujarnya.
Terkait plang proyek untuk pekerjaan SKTM ini, memang tidak ada dalam kontrak. Namun pekerjaan dilapangan sudah mulai dilaksanakan sejak hari Rabu tanggal 20 Agustus 2025. " Waktu pelaksanaan 2 bulan, kalau bisa pekerjaan ini selesai lebih cepat kan lebih baik, " ungkapnya.
Indra menceritakan sedikit, bahwa seyogyanya pekerjaan ini dilakukan pada tahun 2024 yang lalu, namun karena belum kunjung keluar ijin dari Dinas PUPR Padang sehingga pekerjaan belum bisa dilaksanakan. " Baru sekarang dapat dilaksanakan karena baru keluar izin rekomtek (rekomendasi teknis) dari Dinas PU, yang mengurus ijin itu orang dari PLN, setelah mendapat ijin itu baru kita bekerja, " paparnya.
Sementara itu, ditemui di kantor UP3 Padang, Nurul Alfiah, Bagian Konstruksi Kantor UP3 Padang, mengatakan siap mengakomodir informasi media maupun masyarakat. " Kalau ada masukan dari kawan media maupun dari masyarakat akan kita akomodir, " kata Nurul mengawali penjelasannya.
Pihaknya melalui vendor siap nanti membenahi pekerjaan dilapangan, sekarang pekerjaan masih ber proses. " Ada informasi yang disampaikan kita siap membenahi dengan meminta vendor nya, " katanya lagi.
Kegiatan kabel bawah tanah ini dilakukan dalam upaya PLN dalam meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, sebab kabel udara sensitif sekali dan banyak gangguan seperti cuaca, hewan, pohon tumbang, dan lainnya. " Selain itu, ada tempat - tempat tertentu yang kami tidak bisa pasang kabel udara, jadi untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat kami pasang kabel bawah tanah, walaupun biayanya besar, " timpal Doni Eka Putra Asmen Niaga dan Pemasaran Kantor UP3 Padang.
Ditambahkan Doni, dalam upaya Kantor UP3 Padang memberikan pelayanan terbaik, perlu adanya kerjasama semua pihak. " Kami memang perlu kerjasama semua pihak, seperti informasi yang disampaikan media sehingga PLN cepat tanggap menyikapi kondisi lapangan, " terang Doni.
Masyarakat yang ternganggu selama proses pengerjaan diminta bersabar, kami melalui vendor berupaya secepatnya pekerjaan selesai, " harapnya.
Vendor juga diminta memastikan standar aman pengerjaan SKTM di perhatikan. " Kalau tidak mencapai kedalaman yang direncanakan, vendor kita minta pakai pengaman pipa besi, " tambah Nurul. (Rj/mp)