Notification

×

Iklan

Iklan

Bertuliskan Info Penting, Spanduk Dipasang Pemko Padang di Bangunan Cagar Budaya Hilang ?

Senin, 08 September 2025 | September 08, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-08T10:11:49Z
Hari Rabu tanggal 3 September masih terlihat Spanduk terpasang di salah satu bangunan cagar budaya di jalan Batang Arau 

Padang, MP----- Untuk mencegah bangunan cagar budaya yang ada dikawasan Kota Tua Padang, tidak dirusak dan tidak dirubah bentuk aslinya, Pemko Padang memasang spanduk di salah satu lokasi bangunan cagar budaya yang terlihat sudah mengalami rusak berat di jalan Batang Arau, Kelurahan Kampung Pondok Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat. Dalam spanduk itu, ada tulisan " Pemberitahuan Bangunan ini adalah Bangunan Cagar Budaya. Kepada pemilik untuk tidak melakukan aktivitas merubah/merenovasi bangunan ini tanpa izin Pemko Padang". Tapi sekarang spanduk yang dipasang dilokasi bangunan cagar budaya itu sudah hilang atau tidak terlihat lagi terpasang di posisinya.

Minggu nya tanggal 7 September, spanduk sudah tidak terlihat terpasang 

Kepada media mp, Arman Tanjung penunggu bangunan cagar budaya menuturkan bahwa spanduk tersebut diambil oleh ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa). " Diambil orang gila, " kata Arman Tanjung.


Dikesempatan itu, Arman Tanjung menceritakan perihal pemasangan spanduk dilokasi itu yang dilakukan oleh petugas dari Dinas PU pada hari Senin 11 Agustus 2025 lalu. " Hari itu saya didatangi orang yang mengaku lurah pambayan, kemudian lurah itu mengatakan kepada saya mengapa ini dihancurkan, lalu saya jawab bukan dihancurkan, hancur sendiri yang terjadi sekitar jam 2 malam, " kata Arman.


Kemudian kata Arman, lurah itu mengeluarkan perkataan yang bernada menghardik. " Tahu bapak sama saya, saya lurah, lalu saya jawab kemana lurah selama ini, kok baru sekarang lurah datang, " kata Arman sembari menyebutkan lurah itu nampak terdiam mendapat pertanyaan dari nya seperti itu.


Dan bersamaan pada hari itu, seorang perempuan dari Dinas PU meminta izin untuk memasang spanduk. " Saya tidak tahu nama perempuan dari PU itu, hanya ketika itu ada dikasih amplop berisi surat, diluar nya dituliskan nomor kontaknya, " ungkap Arman.


Terkait hal ini, Lurah Kampung Pondok, Syahru, yang dikonfirmasi dikantornya mengatakan, hanya mengetahui dilokasi tersebut ada pemasangan spanduk dari Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Kota Padang. " Saya belum tahu apa isi spanduknya, yang memasang itu pak At yang pengelola cagar budaya dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, " katanya.


Karena berada diwilayah Kelurahan Kampung Pondok, lurah hanya ikut mendampingi nya. " Mumpung itu diwilayah saya, saya hanya cukup mendampingi saja, " katanya lagi.


Lurah menuturkan pada tahun 2024, ada kejadian atap bangunannya runtuh, kemudian dicarilah ketika itu siapa pemiliknya, sampai juga bertanya kepada RW nya. Disamping gencar mencari pemilik nya itu, lurah juga menyurati Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Dinas Pariwisata, akhirnya orang gudang disebelah bangunan yang membuat steger, kemudian Pemko memasang plang pemberitahuan kepada masyarakat untuk berhati - hati berada dilokasi itu.


Dikatakannya, untuk tindak selanjutnya berada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, lurah hanya bersifat koordinasi.


Pada kesempatan itu, Hongky, Ketua RW 04 Kelurahan Kampung Pondok, Kecamatan Padang Barat, menambahkan, bahwa sampai hari ini belum ada perbaikan terhadap kerusakan fisik pada bangunan cagar budaya, untuk itu diharapkan pemerintah segera memperbaiki sebelum disentuh orang. Karena yang runtuh bangunannya sudah banyak dirobah bentuknya, rata - rata terjadi pada bangunan cagar budaya yang berada di sepanjang Batang Arau.


" Sebenarnya harus ikut campur tangan pemerintah, setahu saya itu bangunan masuk heritage (warisan) yang tidak kokoh dibuat kokoh lagi, tapi sayang nya setelah runtuh baru pemerintah bersuara, tapi upaya mempertahankan bangunan itu supaya tidak runtuh kurang, " sebutnya.


Sementara itu, Pamong Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Marsaleh yang ditemui dikantornya terkait hilangnya spanduk yang ada dilokasi juga dibuat kaget, karena sebelumnya juga didapati spanduk lainnya hilang dilokasi.

" Sebelumnya spanduk yang kita pasang di gang hilang, sekarang spanduk yang satunya lagi juga hilang, " katanya penuh heran.


Menyikapi hal tersebut, Marsaleh akan turun kelapangan. " Mungkin kita pasang lagi spanduk disana, tapi kita pasang agak tinggi lagi, " pungkasnya.


Sementara itu, Yusnita Fungsional Pengelola Bangunan Gedung dan Kawasan Permukiman Dinas PUPR Kota Padang, yang dikonfirmasi media dikantor, menuturkan rasa kecewa hilangnya spanduk yang dipasang dilokasi bangunan cagar budaya. Karena di spanduk itu ada informasi penting yang ditulis Pemko Padang untuk diketahui oleh masyarakat.

" Itu salah satu bentuk upaya Pemko mepertahankan bangunan cagar budaya, menghimbau pemilik memahami peraturan yang ada bahwa bangunan cagar budaya tidak boleh dirobah bentuknya, " terang Yusnita.


" Mungkin kami diskusikan lagi, langkah apa kedepan kita lakukan, nanti kami rapatkan lagi, " timpalnya. (Rj/mp)

×
Berita Terbaru Update