![]() |
Bupati Solok Jon Firman Pandu serta Kepala Daerah lainnya mengikuti rapat bersama Menteri Pertanian dan Gubernur Sumbar |
Padang, MP----- Bertempat di Ruang Pertemuan Santika 2, Hotel Santika Padang, Bupati Solok dan seluruh Kepala Daerah di Sumatera Barat mengikuti Rapat Pembahasan Penguatan Pertanian di Sumatera Barat bersama Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Selasa (16/09).
![]() |
Bupati Solok Jon Firman Pandu terlihat berbincang santai dengan kepala daerah lainnya |
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Solok Jon Firman Pandu menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan bertemu langsung dengan Menteri Pertanian dan Gubernur Sumatera Barat.
![]() |
Bupati Solok Jon Firman Pandu begitu antusias menyampaikan program - program di Kabupaten Solok |
" Kita banyakin program kita, karena Solok itu daerah pertanian dan hal ini butuh support dari Pemerintah Pusat. Alhamdulillah hari ini bersama Bapak Menteri dan Bapak Gubernur Sumatera Barat. Mudah - mudahan banyak program - program pusat yang kita bawa ke Solok tentunya, " harap Bupati.
![]() |
Para kepala daerah se Sumbar terlihat santai dan serius mendengarkan pemaparan dari menteri pertanian |
Dalam pertemuan itu, Bupati Solok Jon Firman Pandu juga membahas terkait tindak lanjut program pengembangan 2.000 hektare lahan untuk budidaya kopi, kakao, serta komoditas pertanian potensial lainnya. Ia juga menyampaikan kebutuhan akan alat dan mesin pertanian (alsintan), termasuk penerapan teknologi modern berupa drone pertanian untuk mendukung produktivitas hortikultura.
![]() |
Suasana diruang pertemuan, terlihat Bupati Solok Jon Firman Pandu tengah memegang berkas yang dibahas dalam rapat bersama Menteri dan Gubernur |
Lebih lanjut, Bupati Solok memaparkan bahwa daerahnya saat ini telah menjadi penghasil bawang terbesar kedua di Indonesia setelah Brebes. Namun demikian, Ia menegaskan bahwa pengembangan pertanian di Kabupaten Solok tidak hanya terfokus pada bawang, melainkan juga diarahkan pada komoditas lain seperti kopi dan kakao agar pertanian di Solok semakin beragam dan maju ekonominya. ( BUYA )