Notification

×

Iklan

Iklan

Pemprov Sumbar Rombak Struktur, 53 Pejabat Baru Diminta Perkuat Pelayanan Publik

Sabtu, 06 September 2025 | September 06, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-06T05:30:19Z

Padang, MP----- Suasana Auditorium Gubernuran di Padang, Selasa siang (2/9/2025), tampak khidmat sekaligus penuh harapan. Sebanyak 53 pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) resmi dilantik. Pengukuhan ini bukan sekadar prosesi seremonial, tetapi menjadi penanda dimulainya babak baru dalam upaya memperkuat kinerja birokrasi daerah.


Sekretaris Daerah Provinsi Sumatra Barat (Sekdaprov Sumbar), Arry Yuswandi, yang memimpin jalannya prosesi, menyampaikan pesan tegas namun penuh motivasi kepada para pejabat baru. Ia mengingatkan bahwa ukuran kinerja seorang aparatur bukan ditentukan oleh seberapa sibuk dirinya, melainkan dari seberapa besar manfaat nyata yang dirasakan organisasi dan masyarakat.


“Indikator kinerja Bapak/Ibu bukan diukur dari seberapa sibuk bekerja, tetapi dari seberapa besar dampak yang dihasilkan bagi organisasi dan masyarakat,” ujar Arry Yuswandi di hadapan para pejabat yang baru saja dilantik.


Momentum Perubahan dan Adaptasi


Dalam sambutannya, Arry menekankan bahwa jabatan adalah amanah yang harus dijalankan dengan integritas, tanggung jawab, dan kerendahan hati. Menurutnya, setiap pejabat harus mampu menguasai bidang tugasnya secara cepat, tanggap terhadap dinamika, serta mampu melahirkan solusi atas berbagai persoalan.


“Pelantikan ini hendaknya dimaknai sebagai momentum untuk meningkatkan pengabdian, memperkuat profesionalisme, dan meneguhkan komitmen terhadap pelayanan publik yang berkualitas,” tegasnya.


Ia juga menekankan agar pejabat baru dapat menjadikan Core Values ASN BerAKHLAK — berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif — sebagai pedoman utama dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Nilai-nilai tersebut, kata Arry, bukan hanya jargon, tetapi harus hidup dalam sikap, perilaku, dan keputusan setiap aparatur.


Harapan pada Soliditas dan Inovasi


Lebih jauh, Sekdaprov Sumbar mengingatkan pentingnya kekompakan dalam tim kerja, mengingat birokrasi tidak bisa dijalankan secara individual. Integritas menjadi benteng utama, sementara rendah hati harus menjadi watak dalam kepemimpinan.


“Pemerintah Provinsi Sumatera Barat membutuhkan pejabat yang tidak hanya mampu bekerja keras, tetapi juga mampu bekerja cerdas, ikhlas, dan berdampak nyata. Jangan hanya terjebak pada rutinitas administratif, tetapi hadirlah dengan inovasi yang bisa menyentuh kebutuhan masyarakat,” ujarnya.


Kehadiran Pejabat Tinggi


Prosesi pelantikan yang berlangsung sederhana namun penuh makna itu turut disaksikan oleh sejumlah pejabat pimpinan tinggi pratama Pemprov Sumbar. Tampak hadir Asisten Administrasi Umum, Medi Iswandi; Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Adib Alfikri; serta Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumbar, Fitriati. Kehadiran mereka menjadi simbol dukungan bagi pejabat yang baru mengemban tugas.


Pelantikan 53 pejabat administrator dan pengawas ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menata organisasi pemerintahan daerah yang semakin adaptif terhadap tantangan ke depan. Di tengah perkembangan zaman, tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik kian tinggi. Karena itu, pejabat yang baru dilantik dituntut untuk bekerja lebih lincah, profesional, serta menghadirkan kebijakan dan layanan yang berdampak langsung.


Dari Seremoni ke Aksi Nyata


Bagi sebagian orang, pelantikan mungkin hanya sekadar acara seremonial yang berulang. Namun bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang baru dilantik, momentum ini adalah tonggak penting dalam perjalanan karier sekaligus amanah untuk memberi pengabdian terbaik.


“Jabatan adalah ladang pengabdian. Jangan sia-siakan kepercayaan yang telah diberikan,” pesan Arry menutup sambutannya.


Dengan pelantikan ini, publik tentu berharap hadirnya semangat baru di tubuh Pemprov Sumbar. Sebab, sebagaimana ditekankan Sekda, kinerja pemerintah sejatinya akan diukur dari sejauh mana kebijakan dan pelayanan mereka memberi arti bagi masyarakat, bukan sekadar aktivitas yang menghabiskan energi tanpa hasil nyata. (*)

×
Berita Terbaru Update