Padang, MP----- Ironis, akibat kerusakan kamera pengawas (CCTV) di Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center, harapan jurnalis media online Ali Warman untuk menemukan telepon genggamnya yang hilang di area parkir gedung itu kandas.
Peristiwa kehilangan tersebut terjadi di sela acara pelantikan pengurus Perkumpulan Jurnalis Keterbukaan Informasi Publik (PJKIP) Kota Padang periode 2025–2029, yang digelar pada Senin, 6 Oktober 2025, di Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center, Jalan Bagindo Aziz Chan No. 2, Alang Laweh, Kecamatan Padang Selatan.
“Saya baru sadar HP tidak ada ketika hendak menggunakannya untuk mengambil dokumentasi acara pelantikan PJKIP,” ujar Ali Warman kepada sejumlah rekan media saat berbincang di kantin Kantor PWI Sumbar.
Kekecewaan Ali semakin bertambah setelah mendapat informasi dari petugas bahwa CCTV di gedung tersebut telah lama rusak. Akibatnya, upaya untuk memastikan apakah HP-nya terjatuh di sekitar motor yang terparkir di area luar gedung menjadi sia-sia.
“Saya sudah minta tolong petugas untuk memeriksa CCTV, tapi katanya alatnya sudah lama rusak. Mereka juga tidak tahu sejak kapan rusak,” tuturnya.
Walau kemungkinan nya kecil, namun Ali Warman tetap berharap hp yang hilang itu bisa kembali. " Karena bukan masalah harganya tetapi data didalamnya. Seoga ada yang berbaik hati mengembalikan nya kembali, " ujar nya sembari menyebut ciri - ciri ponsel yang hilang itu bermerek Vivo, dua kamera di belakang, casing berwarna krem, serta pelindung (kondom) berwarna abu-abu.
Ia berharap Dinas Pariwisata Kota Padang selaku pengelola gedung dapat memperhatikan kembali sistem keamanan, khususnya keberadaan CCTV di area luar gedung. “Kalau CCTV tidak berfungsi, tentu peristiwa seperti yang saya alami ini sulit dilacak. Saya harap Dinas Pariwisata bisa segera memperbaiki atau menggantinya,” ujar Ali.
Hal senada disampaikan jurnalis Roni Bose dari media Faktahukum.com. Ia menilai CCTV memiliki peran penting dalam mendukung sistem keamanan di era digital saat ini.
“Fungsi CCTV sangat penting untuk membantu manusia mengungkap peristiwa yang luput dari pandangan mata. Kalau alatnya rusak, tentu sulit mengetahui apa yang sebenarnya terjadi,” kata Roni yang dikenal dengan kumis tebalnya itu.
Para jurnalis berharap Dinas Pariwisata segera mengevaluasi sistem keamanan di Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center dan memperbaiki CCTV yang tidak berfungsi agar kejadian serupa tidak terulang.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Sani, berjanji akan segera meninjau kondisi CCTV di gedung tersebut. Ia mengakui jumlah kamera pengawas yang ada saat ini masih terbatas dan belum menjangkau seluruh area luar gedung.
“Saya belum mendapat laporan soal CCTV yang rusak. Nanti akan kami cek. Memang jumlah CCTV masih kurang, sehingga belum semua area luar terpantau. Ini akan kami evaluasi,” kata Yudi melalui sambungan telepon.
(Rj/mp)
