![]() |
Parapet atau dinding penahan banjir di Selayo telah mencapai bobot 80 persen |
Solok, MP — Pekerjaan proyek pengendalian banjir Batang Lembang yang berlokasi di Kota Solok dan Kabupaten Solok menunjukkan hasil positif. Hingga pertengahan Oktober 2025, progres pembangunan di tiga titik utama telah mencapai 70 hingga 80 persen.
![]() |
Semangat pekerja dilapangan dalam menyelesaikan pekerjaan |
“Rata-rata progres di tiga lokasi, yakni Selayo, KTK (Kubu Tampai Karambia), dan Anam Suku, sudah di kisaran 70 sampai 80 persen,” kata Roby Tukabea, Pelaksana Lapangan proyek tersebut, saat ditemui di lokasi pengerjaan di Selayo.
![]() |
Jurnalis editorial.com ikut mengabadikan gambar kegiatan di lokasi Selayo |
Menurut Roby, cuaca menjadi kendala utama dalam percepatan pekerjaan. “Kalau hujan deras, air sungai meluap sehingga pekerjaan terhenti. Bahkan beberapa material sempat hanyut ke sungai,” ujarnya.
Untuk mengatasi hal itu, tim mempercepat pekerjaan saat cuaca cerah, bahkan lembur bila diperlukan. “Kalau cuaca bagus, kita maksimalkan waktu agar target tercapai,” tambahnya.
Saat ini, pekerjaan difokuskan pada pembangunan parapet atau dinding penahan tanah tahap satu dan dua. Di lokasi Selayo, parapet sepanjang 500 meter hampir rampung, tersisa sekitar 50 meter pada tahap pertama dan 30 meter pada tahap kedua.
Sementara di KTK, progres mencapai hampir 80 persen dengan panjang parapet 160 meter, menyisakan 24 meter pada tahap pertama dan sekitar 30–40 meter pada tahap kedua. Di Anam Suku, dari total 400 meter, tersisa 24 meter di tahap pertama dan 80 meter di tahap kedua.
“Fungsi parapet ini penting untuk menahan luapan air sungai agar tidak menggenangi permukiman warga,” jelas Roby.
Ia menambahkan, masyarakat sekitar sangat mendukung proyek ini karena manfaatnya sudah mulai dirasakan. “Beberapa hari lalu hujan deras mengguyur, biasanya air sungai sudah meluber ke rumah-rumah. Sekarang, alhamdulillah, wilayah itu sudah aman,” tutupnya.
Pembangunan pengendalian banjir Batang Lembang pada tahun 2025 ini dilanjutkan oleh Kementerian PU, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Balai Wilayah Sungai Sumatera V Padang, menjawab keresahan masyarakat terhadap banjir yang timbul akibat luapan sungai yang mengalir di dua wilayah yakni Kota Solok dan Kabupaten Solok. Dengan selesainya pembangunan pengendalian banjir Batang Lembang, masyarakat dua wilayah di Sumbar ini bisa terbebas dari bahaya banjir yang selama ini terjadi, untuk itu diharapkan pembangunan dapat selesai tepat waktu, dan tepat mutu. (Rj/mp)