-->

Notification

×

Iklan

Iklan Display

Banjir Bandang Kepung Tanah Datar: Dua Nagari Terisolir, Evakuasi Besar-Besaran Lewat Danau Singkarak

Sabtu, 29 November 2025 | November 29, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-29T00:18:35Z
Tim gabungan mengevakuasi warga dari Nagari Padang Laweh Malalo melalui jalur air.

Tanah Datar, MP----- Bencana banjir bandang kembali menghantam Tanah Datar setelah hujan deras tak henti mengguyur kawasan itu selama beberapa hari. Aliran sungai yang meluap berubah menjadi arus besar yang menghanyutkan rumah warga dan memutus akses menuju dua nagari, Padang Laweh dan Guguak Malalo. Ribuan warga terpaksa diungsikan melalui jalur Danau Singkarak akibat seluruh pintu masuk darat lumpuh.


Di tengah situasi darurat itu, Bupati Tanah Datar Eka Putra bergerak cepat. Bersama jajaran terkait, termasuk Ketua PMI Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Ten Feri, Direktur PDAM Muhammad Nazwir, Camat Batipuh Selatan, serta Walinagari Batu Taba, ia meninjau langsung daerah terdampak dan memimpin proses evakuasi.


Dengan menumpang boat, rombongan menyusuri permukaan Danau Singkarak yang bergelombang menuju titik terisolir. Di sana, Bupati menyapa warga yang menunggu jemputan sekaligus memastikan seluruh proses pemindahan berjalan aman.


“Prioritas kita adalah menyelamatkan warga. Situasi cuaca masih tidak menentu, kita minta masyarakat tetap tenang namun segera mengungsi jika berada di zona berbahaya,” tegas Bupati Eka Putra di Tanjung Mutiara, Kamis (27/11/2025).


Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan lokasi pengungsian yang aman di Nagari Batu Taba dan sekitarnya, serta memastikan kebutuhan dasar seluruh pengungsi terpenuhi.


“Tidak boleh ada pengungsi yang luput dari perhatian. Logistik, obat-obatan, selimut, hingga kebutuhan mendesak lainnya harus tersedia,” tambahnya.


Usai evakuasi, Bupati Eka Putra bersama Wakil Bupati Ahmad Fadly, Sekda Abdurrahman Hadi, dan kepala OPD menggelar rapat evaluasi untuk menyiapkan langkah lanjutan menghadapi potensi banjir susulan.

DATA SEMENTARA DAMPAK BENCANA

Nagari Padang Laweh Malalo : 

10 rumah rusak berat

1 jembatan rusak berat

1 rumah ibadah rusak

1.043 pengungsi


Nagari Sumpur :

11 rumah hanyut

9 rumah rusak berat

10 rumah rusak sedang

5 rumah rusak ringan


Jembatan rusak dan fasilitas umum terdampak :

331 pengungsi


Nagari Guguak Malalo :

9 rumah rusak berat

6 rumah rusak sedang

3 jembatan putus total

1 sekolah dan 2 rumah ibadah rusak

1.300 pengungsi


Total ratusan rumah, fasilitas ibadah, sekolah, irigasi, hingga alat pertanian mengalami kerusakan. Pendataan masih berlangsung untuk memastikan skala kerusakan dan kebutuhan lanjutan masyarakat terdampak.

(Red-mp)

×
Berita Terbaru Update