-->

Notification

×

Iklan

Iklan Display

Di Balik Penanganan Pascabencana, BWSS-V dan Brantas Abipraya Salurkan Bantuan untuk Jurnalis yang Terdampak

Minggu, 30 November 2025 | November 30, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-30T11:16:08Z
Reski Wahyudi dari BWSS-V Padang dan Hendro dari PT Brantas Abipraya menyerahkan bantuan 100 paket sembako kepada Ketua Umum DPP-KJI Andarizal, sebagai dukungan bagi jurnalis yang turut menjadi korban banjir bandang dan longsor di Kota Padang.

Padang, MP----- Di tengah proses pemulihan fase kritis pascabanjir bandang dan longsor yang melanda Kota Padang, perhatian publik selama ini lebih tertuju pada kerusakan fisik dan penanganan infrastruktur. Namun, ada satu kelompok yang jarang disorot dalam bencana: para jurnalis yang bekerja di lapangan, tetapi ikut menjadi korban.


Temuan Media Padang menunjukkan sedikitnya puluhan awak media mengalami kerugian material akibat banjir. Sebagian kehilangan perangkat peliputan, bahkan tempat tinggal mereka ikut terendam. Kondisi inilah yang kemudian dibaca cepat oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera V (BWSS-V) Padang dan PT Brantas Abipraya (Persero), dua institusi yang selama ini bersinggungan langsung dengan sektor mitigasi dan infrastruktur sumber daya air.


Di bawah koordinasi Kepala BWSS-V, Naryo Widodo, penyaluran bantuan dilaksanakan secara terstruktur. Sebanyak 100 paket sembako didistribusikan khusus untuk anggota Pers Kolaborasi Jurnalis Indonesia (KJI) serta jurnalis independen lain yang terdampak banjir. Penyerahan dilakukan di Kantor DPP KJI di Jalan Delima No. 77F, Ujung Gurun, dan berlangsung tanpa seremoni berlebihan.


Reski Wahyudi, S.T., M.T., Kepala Satker PJPA WS IAKR yang mewakili BWSS-V, hadir bersama Hendro, Manager Operasional PT Brantas Abipraya. Keduanya menyerahkan bantuan kepada Ketua Umum DPP-KJI, Andarizal, sebagai bentuk pengakuan terhadap peran vital awak media dalam penyajian informasi kebencanaan.


“Di saat masyarakat membutuhkan informasi akurat, rekan-rekan media tetap bertugas di lapangan, bahkan ketika mereka sendiri terdampak. Itulah alasan kami ingin hadir untuk mereka,” ujar Reski, menekankan bahwa jurnalis merupakan bagian dari ekosistem kebencanaan yang tidak boleh diabaikan.


Dewan Pembina KJI, Dr. Ir. Basril Basyar, M.M., menyebut langkah BWSS-V dan Brantas Abipraya sebagai contoh nyata solidaritas yang seharusnya diikuti lembaga lain, mengingat jurnalis adalah pihak yang sering luput dari mekanisme bantuan formal.


Sementara itu, Ketua Umum DPP-KJI Andarizal memastikan distribusi dilakukan berdasarkan data valid awak media yang terdampak. “Data kerugian masing - masing jurnalis sudah kami verifikasi. Bantuan ini lebih dari sekadar sembako, ini penguat moral bagi mereka yang sedang berjuang bangkit,” ucapnya.


Bantuan tersebut menjadi pengingat bahwa pemulihan pascabencana tidak hanya berbicara soal pembangunan fisik. Ada dimensi mental, profesi, dan keberlanjutan informasi publik yang turut menjadi bagian penting. Dan pada titik inilah, kolaborasi lintas-instansi memainkan peran signifikan dalam memperkuat ketahanan komunitas terdampak.

(*)

×
Berita Terbaru Update