-->

Notification

×

Iklan

Iklan Display

Sumbar Lumpuh Diterjang Cuaca Ekstrem: Tujuh Ruas Jalan Utama Putus Akibat Banjir dan Longsor

Jumat, 28 November 2025 | November 28, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-28T11:10:46Z
Ruas jalan Padang - Bukittinggi nyaris terputus digerus air, tepatnya di Mega Mendung Lembah Anai

Sumbar, MP----- Cuaca ekstrem dengan intensitas hujan tinggi terus melanda wilayah Sumatera Barat. Hingga Jumat (28/11/2025), hujan deras masih mengguyur sebagian besar daerah, memicu banjir serta longsor di berbagai titik. Akibatnya, sejumlah ruas jalan utama antar-kabupaten dilaporkan putus total karena amblas dan tertimbun material.


Setidaknya tujuh jalur vital telah lumpuh, menyebabkan terputusnya akses pergerakan masyarakat, logistik, dan layanan darurat.


Daftar Ruas Jalan yang Putus:

Jl. Padang – Bukittinggi, longsor di Silaiang.

Jl. Padang – Bukittinggi via Malalak, longsor di Malalak.

Jl. Padang – Solok, longsor di Ripha Jembatan Timbang Lubuk Selasih.

Jl. Padang – Pessel, banjir di Tarusan.

Jl. Bukittinggi – Lubuk Sikaping, longsor di Palupuah.

Jl. Bukittinggi – Lubuk Basung, longsor di Kelok 44.

Jalan Sumbar – Riau, putus akibat longsor di Ulu Aia.


Di tengah kondisi tersebut, Gubernur Sumatera Barat menyampaikan bahwa seluruh sumber daya telah dikerahkan untuk penanganan cepat. “Kami prioritaskan pembukaan akses jalan karena ini menyangkut distribusi bantuan dan keselamatan warga. Tim gabungan BPBD, PUPR, TNI-Polri sudah berada di titik-titik kritis sejak dini hari,” ujarnya dalam keterangan resmi.


Gubernur juga mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan. “Curah hujan masih tinggi dan potensi longsor susulan sangat besar. Kami minta warga di lereng perbukitan dan bantaran sungai untuk tetap waspada dan segera melaporkan perkembangan di daerah masing-masing.”


Sementara itu, Kepala BPBD Sumatera Barat, Era Sukma Munaf menyebut kondisi lapangan cukup berat. “Sebagian jalur tertutup material tebal dan ada yang mengalami amblas. Di beberapa titik alat berat sulit masuk karena kondisi tanah labil. Kami bergerak bertahap sambil memastikan tidak ada korban terjebak,” jelasnya.


Hingga siang ini (27/11/2025), laporan resmi terkait kondisi lalu lintas masih diperbarui dari posko-posko lapangan. Beberapa ruas jalan masih belum bisa dipastikan kapan dapat kembali dilalui, mengingat intensitas hujan masih tinggi dan proses pembersihan material terhambat cuaca.

(Red-mp)

×
Berita Terbaru Update