![]() |
| Rektor UNP dan Direktur CI UNP menghadiri pertemuan CI mitra TFSU di Tianjin. |
Cina, MP----- Keheningan musim gugur Tianjin menyambut kedatangan Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Krismadinta, PhD, dan Direktur Confucius Institute (CI) UNP Prof. Ganefri, PhD. Keduanya hadir memenuhi undangan Tianjin Foreign Studies University (TFSU) untuk mengikuti rapat tahunan bersama sepuluh Confucius Institute mitra TFSU dari berbagai belahan dunia, Sabtu (15/11/2025).
![]() |
| Rektor UNP dan Direktur CI UNP berfoto usai rapat CI dunia mitra TFSU. |
Bagi UNP, pertemuan ini bukan sekadar agenda rutin. Ada kepentingan strategis tentang masa depan kerja sama, pertukaran ilmu, dan penguatan posisi UNP di peta akademik internasional.
“Ini momen penting bagi keberlanjutan kemitraan dengan TFSU,” ujar Rektor Krismadinata. “Di forum ini kita bisa belajar langsung dari pengalaman CI yang telah lebih dahulu matang dan berhasil menjalankan kerja sama global.”
Selama diskusi, para pimpinan CI dari tiga benua berbagi cerita: tentang tantangan membangun pusat bahasa dan budaya, tentang inovasi program akademik, hingga peluang riset lintas negara. Semua menjadi bahan refleksi bagi UNP untuk merumuskan langkah yang lebih visioner.
Prof. Ganefri, yang memimpin CI UNP, menyebutkan bahwa pertemuan itu membuka banyak pintu baru. “Kami membawa pulang banyak pembelajaran. Setelah ini, kami akan menyusun program-program kerja sama yang lebih fokus dan terukur, lalu langsung mengimplementasikannya di UNP,” ungkapnya.
Ia juga mengajak sivitas akademika UNP dan masyarakat Sumbar ikut mengawal proses tersebut. “Dukungan semua pihak akan membuat kerja sama ini benar-benar berdampak bagi kampus dan daerah.”
TFSU diketahui bermitra dengan sepuluh perguruan tinggi dunia yang menyelenggarakan Confucius Institute, di antaranya: Universidade de Lisboa (Portugal), Soonchunhyang University (Korea Selatan), University of Debrecen (Hungaria), Université Jorge Tadeo Lozano (Kolombia), Université Omar Bongo (Gabon), Federal University of Goiás (Brasil), Volgograd State Pedagogical University (Rusia), Kyiv National Linguistic University (Ukraina), Université Toulouse (Prancis), serta Universitas Negeri Padang satu-satunya dari Asia yang mendirikan CI bersama TFSU.
Dari Tianjin, UNP membawa pulang bukan hanya catatan rapat, tetapi juga keyakinan bahwa perjalanan internasionalnya sedang memasuki babak baru. Sebuah perjalanan yang, jika dikelola dengan sungguh-sungguh, akan memperluas ruang belajar mahasiswa, memperkaya riset dosen, dan membuka jendela dunia bagi Sumatra Barat. (hms)

