Notification

×

Iklan

Iklan

Petani Sintuak Keluhkan Hasil Pertanian Berkurang, Sejak Jaringan Irigasi Anai II Tidak Lagi Maksimal Mengaliri Air

Jumat, 27 Desember 2024 | Desember 27, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-27T05:45:42Z
Fandi Kasi Kesra Kantor Nagari Sintuak, Dewi Maini PPL, dan Martoni meninjau lokasi jaringan irigasi yang terputus pada banjir Mei lalu

Pariaman, MP----- Petani di Nagari Sintuak, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat,  mengeluhkan hasil pertaniannya berkurang sejak jaringan irigasi Anai II tidak lagi maksimal mengaliri air. Perbaikan sementara yang dilakukan oleh BWSS-V Padang pasca banjir yang memutus jaringan irigasi Anai II, sampai sekarang baru bersifat mengaliri air, karena debit air yang dialiri ke jaringan irigasi Anai II, tidak lagi sebesar seperti sebelumnya, kata Martoni, Sekretaris Kelompok Tani Sepakat Nagari Sintuak, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, Kabupaten Padang Pariaman, kepada media mp beserta tim, Kamis (26/12/2024).


Dikatakan Martoni, kecilnya air yang dialiri ke jaringan irigasi Anai II, membuat petani harus menunggu hujan baru bisa mengolah sawahnya, karena setiap musim tanam debit air yang mengalir di jaringan irigasi tidak memenuhi kebutuhan sawah para petani. " Setelah dilakukan perbaikan air masuk ke jaringan irigasi Anai II tidak besar lagi, kalau debit air nya besar masuk ke jaringan irigasi nanti dikawatirkan yang diperbaiki sementara itu jebol kembali, " kata Martoni menuturkan informasi yang diperoleh nya dari petugas pintu air. 


" Akibat nya setiap musim tanam kebutuhan air selalu tidak mencukupi, bahkan setengah hektar sawah saya baru bisa diolah ketika sudah hujan, sementara hasil pertanian jelas kurang baik, hasil berkurang dari sebelumnya, " katanya lagi.


Menurut Martoni, areal persawahan  yang terdampak lebih kurang 50 hektar yang berada di 5 Kecamatan  antara lain, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, Kecamatan Nan Sabaris, Kecamatan Ulakan Tapakis, dan 2 Kecamatan di Kota  Pariaman. Keluhan petani ini sudah disampaikan kepada pihak PPL (Petugas Penyuluh Lapangan) dan BPP (Balai Penyuluh Pertanian). Diharapkan pemerintah segera melakukan perbaikan permanen irigasi Anai II supaya debit air maksimal mengalir. 


Walinagari Sintuak melalui Fandi Kasi Kesra Kantor Nagari Sintuak, mengatakan pemerintahan nagari sudah berupaya menyikapi keluhan petani secara tertulis atau bersurat kepada Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman untuk menindaklanjuti kerusakan jaringan irigasi di Anai II, karena saat ini baru dilakukan perbaikan sementara yang sifatnya baru bisa mengaliri air. " Harapan kita tentunya ada penanganan permanen secepatnya dari pemerintah, supaya kebutuhan air bagi petani kembali terpenuhi, sebab sejak jaringan rusak petani menunggu hujan dulu baru turun ke sawah, " tuturnya.


Diharapkan pemerintah segera menindaklanjuti keluhan petani melalui surat yang telah di sampaikan, karena puluhan hektar sawah yang bergantung pada jaringan irigasi Anai II kesulitan memenuhi kebutuhan air nya, sehingga petani tidak bisa maksimal mengolah sawahnya. 


Petugas Penyuluh Lapangan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Padang Pariaman, Dewi Maini, mengatakan, sudah melaporkan hal ini kepada Bidang terkait, setelah itu dilakukan peninjauan lapangan, kemudian ada perbaikan sementara yang telah dikerjakan oleh pihak PU yang berfungsi sementara untuk dapat mengaliri air kembali. Karena menurut Dewi, wilayah jaringan irigasi Anai II dibawah kewenangan PU, sehingga perbaikan tidak bisa dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten.


" Yang bisa kami lakukan kegiatan pada jaringan irigasi yang kecil - kecil saja, tapi kalau perbaikan irigasi Anai ini tidak bisa kita menindaklanjuti nya, " kata Dewi.


Namun demikian, menurut Dewi lagi, untuk mengaliri sawah saat ini, air yang masuk ke jaringan irigasi Anai II sudah mencukupi, kecuali saat musim panas kemaren memang sulit air masuk ke irigasi. " Harapan kami tentunya ada perbaikan permanen oleh pemerintah supaya debit air masuk ke jaringan irigasi lebih besar lagi, " katanya.   

 (Rj/mp)

×
Berita Terbaru Update