Notification

×

Iklan

Iklan

Secara Teknis Embung Lurah Rawang Gagal Fungsional, Ir. Anzil Fitri, MT, Ahli SDA : BWSSV Padang Harus Melakukan Penyelidikan Georadar

Kamis, 05 Juni 2025 | Juni 05, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-05T07:59:40Z
Kondisi Embung Lurah Rawang, tidak ada air yang menggenang diwilayah
tampungan air

Payakumbuh, MP----- Pasca diberitakan media, Embung Lurah Rawang yang terletak di Kecamatan Payakumbuh Selatan, Kota Payakumbuh, Propinsi Sumatera Barat, mendapat perhatian berbagai pihak di Sumatera Barat. Kenapa tidak, Embung Lurah Rawang yang dibangun tahun 2019 - 2020 oleh BWSSV Padang (Balai Wilayah Sungai Sumatera V Padang), Dirjen SDA, Kementerian PU, bertujuan menampung air hujan untuk mencegah banjir dan erosi, menyediakan sumber air irigasi untuk pertanian, mengendalikan banjir, dan meningkatkan infiltrasi air ke dalam tanah, ternyata sampai detik ini tidak berfungsi.

Akibat tidak ada perawatan, wilayah tampungan air sudah ditutupi
semak belukar

Menurut Anggota INKINDO Provinsi Sumatera Barat Sumbar, Ir. Anzil Fitri, MT, gagal fungsional Embung Lurah Rawang sudah terdeteksi pada saat pekerjaan lanjutan sekitar tahun 2020 yang lalu. Ketika itu, telah terjadi banyak kebocoran pada wilayah tampungan air, sehingga areal tampungan tidak dapat digenangi oleh air. 

Besi pagar disekitar wilayah tampungan sudah rusak

Namun kondisi dilapangan tersebut, kurang mendapat perhatian serius dari pihak BWSSV Padang, sehingga pekerjaan diteruskan berlanjut. " Secara teknis, Embung ini gagal fungsional, karena terjadi kebocoran " kata konsultan supervisi pekerjaan lanjutan Embung Lurah Rawang tahun 2020.

Merek sudah ditutupi rumput, menurut masyarakat setempat, sejak selesai tidak ada pemeliharaan atau perawatan dilakukan

Supaya infrastruktur penunjang irigasi yang dibangun pemerintah ini dapat berfungsi baik, Anzil menyarankan kepada BWSS - Padang untuk melakukan penyelidikan konferehensif penyebab terjadinya kebocoran pada bendung Lurah Rawang. " Penyelidikan yang paling tepat adalah penyelidikan georadar, dan penyelidikan kekuatan beton pada tubuh bendung, sayap tubuh bendung juga diselidiki " kata Ahli SDA ini menganjurkan.


Dari papan informasi yang terpasang dilokasi, Embung Lurah Rawang memiliki kapasitas luas genangan air 0,59 hektar, dengan volume tampungan 28.492 m3. Namun sayangnya, sejak selesai dibangun, Embung Lurah Rawang gagal fungsional karena kebocoran - kebocoran yang terjadi diwilayah tampungan air nya.


Sejak Dibangun BWSS-V Padang, Embung Lurah Rawang di Kota Payakumbuh Sampai Sekarang Tidak Berfungsi ? Naryo Widodo Kepala BWSS V Padang : Harusnya Pengelolaan nya Sudah Diserahkan ke Pemda 


Payakumbuh, MP----- Memprihatinkan, menurut masyarakat Ampangan Solok, sejak selesai di bangun oleh BWSS-V (Balai Wilayah Sungai Sumatera - V) Padang, Dirjen SDA, Kementerian PU, Embung Lurah Rawang yang berlokasi di Ampangan Solok, Kelurahan Aur Kuning, Kecamatan Payakumbuh Selatan, Kota Payakumbuh, Propinsi Sumatera Barat, sampai hari ini tidak berfungsi sesuai rencana pembangunannya. Saat ini (Mei 2025-red) kondisi fisik sudah mulai rusak, lokasi embung telah ditutupi semak belukar, masyarakat menuturkan areal embung tidak pernah dilakukan perawatan serta pembersihan.


Dari penelusuran media mp dilokasi Embung Lurah Rawang, kiri kanan jalan menuju kelokasi sudah ditumbuhi semak, diperkirakan jalan masuk lebarnya 2 meter itu, sekarang hanya tinggal 50 centimeter saja, karena ditutupi rumput belukar. Ketika berada tepat dikawasan Embung Lurah Rawang, kondisinya juga tidak kalah memprihatinkan, lantai betonnya sudah rusak hingga besinya menyumbul keluar.


Selain itu, besi pengaman diareal bendung sudah rusak parah. Ironisnya, kawasan Embung Lurah Rawang hampir ditutupi oleh rerumputan, menandai infrastruktur irigasi yang dibangun pemerintah pusat melalui Kementerian PU, Dirjen SDA, BWSSV Padang, tidak berfungsi sesuai harapan.


" Sejak Embung selesai dibangun belum pernah saya lihat berfungsi, seperti kita lihat sekarang, tidak ada air yang tertampung, tergenang, sudah lama embungnya kosong tidak air " kata Doni masyarakat setempat yang ditemui media mp dilokasi Embung Lurah Rawang, sedang menyambit rumput untuk pakan ternaknya, pada Kamis 29 Mei 2025.


Keprihatinan yang sama juga diutarakan Pendi, kondisi Embung Lurah Rawang hari ini menggambar sebuah kegagalan pembangunan infrastuktur pendukung pertanian masyarakat yang dilaksanakan BWSSV Padang. Nyatanya, Embung Lurah Rawang selesai dibangun dengan biaya puluhan miliar itu, sampai hari ini belum dirasakan manfaatnya oleh masyarakat terutama petani, tidak ada air dari embung ini yang mengalir ke persawahan masyarakat.


" Sampai hari ini belum ada air dari embung yang dibangun ini mengalir ke persawahan kami. Malah kondisi fisik bangunan mulai rusak, sampai hari ini belum nampak ada perhatian maupun perawatan dilakukan oleh pemerintah, seperti sekarang lingkungan sudah dipenuhi rumput " kata Pendi menimpalinya.


Apakah Embung Lurah Rawang ini masuk wilayah kerja Satker OP SDA BWSSV Padang ?. Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Midian Wahyu Tukuboya ST. MT, Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Operasi dan Pemeliharaan SDA (OP SDA), BWSS-V Padang, Dirjen SDA, Kementerian Pekerjaan Umum, menerangkan, kalau pemanfaatan embung ini sebagai embung konservasi dan memanfaatkan run off aliran, saat hujan untuk resapan air. " Embung ini belum ada alokasi anggaran dan hasil penilaian kami embung tersebut sudah masuk kategori rehabilitasi/perbaikan " tulis Midian dalam WhatsApp nya, Kamis 29/5/2025.


Sementara itu, Kepala BWSS - V Padang, Naryo Widodo, ST. MT, yang diinformasikan mengenai Embung Lurah Rawang ini, melalui via WhatsAppnya, mengatakan, harusnya pengelolaan nya ke Pemerintah Daerah. " Biar di cek, harusnya pengelolaan nya sudah di serahkan ke Pemda " tulisnya.


Lebih lanjut, Kepala BWSSV Padang ini juga menyampaikan hal yang sama dengan yang disampaikan oleh Kasatker OP SDA, bahwa pemanfaatan embung ini sebagai embung konservasi dan memanfaatkan run off aliran, saat hujan untuk resapan air. " Embung ini belum ada alokasi anggaran dan hasil penilaian kami embung tersebut sudah masuk kategori rehabilitasi/perbaikan nya " tulisnya lagi.


Kami akan update terus perkembangan informasi tentang Embung Lurah Rawang !. (Yuddy Malay/Rj/mp)

×
Berita Terbaru Update