![]() |
Yopi Krislova, SH. MM, Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang |
Padang, MP----- Program sekolah gratis di Padang pada tahun 2024, yang dikenal sebagai " Program Padang Juara ", berfokus pada pemberian seragam sekolah dan LKS ( Lembar Kerja Siswa ) gratis untuk siswa kurang mampu.
Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua anak di Padang memiliki akses pendidikan yang sama tanpa terbebani biaya perlengkapan sekolah.
Pada tahun ajaran 2025 - 2026 ini, Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Pendidikan menargetkan sebanyak 15000 siswa - siswi SD ( Sekolah Dasar ) dan 15000 siswa - siswi SMP ( Sekolah Menengah Pertama ) menerima bantuan program sekolah gratis.
Saat proses tahun ajaran 2025-2026 berjalan, ternyata masih ada warga yang mengeluhkan bahwa anak - anaknya belum masuk ke daftar penerima bantuan program sekolah gratis, sementara warga yang mengeluh tersebut masuk kategori desil 1 sampai 5.
Menjawab keluhan warga Kota Padang ini, Pemerintah Kota Padang lewat Dinas Pendidikan nya masih menunggu data susulan yang telah diverifikasi Dinas Sosial, sampai tanggal 31 Juli 2025.
Warga yang masuk ke dalam kategori desil 1 sampai 5 yang belum masuk data penerima program sekolah gratis, masih bisa dimasukan datanya sampai tanggal 31 Juli mendatang, tentunya setelah melalui proses verifikasi di kelurahan dan Dinas Sosial, kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Yopi Krislova, SH. MM, kepada wartawan dikantornya, Kamis 17 Juli 2025.
Dikatakannya, saat ini seluruh kelurahan sedang melakukan pendataan ulang serta verifikasi, yang mana data warga memenuhi syarat masuk kategori desil 1 sampai 5 akan diteruskan datanya ke Dinas Sosial Kota Padang.
" Setelah data warga itu oke oleh Dinas Sosial, nanti data itu yang kita layani sesuai dengan ketentuan, " kata Yopi.
Dari target 15000 siswa - siswi SD penerima bantuan program sekolah gratis di Kota Padang, yang sudah tercatat sebanyak 14000, sehingga masih ada sisa kuota 1000. Sementara jumlah yang sama untuk murid baru ditingkat SMP masih ada kuota 2000.
" Kami berharap proses data ulang warga ini di setiap kelurahan selesai sampai tanggal 31 Juli, sehingga siswa - siswa kita yang kurang mampu bersekolah sama seperti siswa yang lainnya, " ulasnya. (Rj/mp)