Notification

×

Iklan

Iklan

Timbulkan Dampak Buruk, Masyarakat Minta Pemko Padang Terrtibkan "Bangli" di Jalan Pulai Banjir Kanal

Rabu, 23 Juli 2025 | Juli 23, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-23T07:31:14Z
Terjadi penyempintan akibat Bangli berdiri diatas fasilitas umum seperti terlihat di jalan Pulai Banjir Kanal

Padang, MP----- Masyarakat RT 05, RW 05 mengeluhkan Bangunan Liar (Bangli) yang berdiri diatas fasilitas umum, di jalan Pulai Banjir Kanal, Kelurahan Sawahan Timur, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat. Menurut masyarakat, keberadaan Bangunan Liar dilokasi itu sudah menimbulkan dampak terganggunya fungsi drainase dan mengakibatkan terjadinya penyempitan jalan. Bahkan, lebih membahayakan lagi, dilokasi banyak aktifitas penjualan BBM "ketengan", sementara dekat dengan lokasi berdiri dua objek fital seperti Rumah Sekolah dan Gardu PLN, sehingga dikawatirkan jika terjadi musibah kebakaran kedua objek vital tersebut bisa terdampak.

Masyarakat berharap Bangli diatas fasilitas umum dijalan Pulai Banjir Kanal, ditertibkan segera, disamping berdampak terganggunya fungsi drainase, jalan juga menjadi sempit, bahkan dua objek vital jadi  "terancam"

Menurut masyarakat, keluhan ini sudah disampaikan melalui RT, RW, Kelurahan, Kecamatan, dan Satpol PP Kota Padang, namun keluhan yang disampaikan masyarakat tersebut belum mendapat respon sampai sekarang. " Kami sudah menyampaikan ini kepada RT, RW, dan Kelurahan, bahkan sudah ke Satpol PP, tapi tidak ada respon hingga sekarang, " kata Dede masyarakat setempat, kepada media, Rabu 23 Juli 2025. 


Sepengetahuan Dede, "Bangli" diatas fasum itu sudah berdiri sejak tahun 2010 atau pasca gempa tahun 2009 yang lalu, masyarakat berharap Pemerintah Kota Padang melalui instansi terkait menertibkan "Bangli" tersebut. " Bangli ini harus ditertibkan, karena sudah mengganggu fungsi drainase, bahkan jalan menjadi sempit, kami berharap Pemko Padang menertibkan Bangli di jalan Pulai Banjir Kanal, " timpal Maman warga lainnya.


Terkait dengan keluhan masyarakat ini, dibenarkan oleh Suraski, Ketua RT 05, bahwa Bangli di jalan Pulai Banjir Kanal sudah menimbulkan dampak pada lingkungan seperti terganggunya fungsi drainase dilingkungan setempat. Disamping itu, masyarakat mengeluhkan juga maraknya aktifitas jual beli BBM yang berjejer di sepanjang lokasi dikawatirkan jika terjadi musibah kebakaran akan berdampak besar pada lingkungan serta objek fital seperti sekolah dan pembangkit listrik yang ada dekat lokasi itu.


" Keluhan masyarakat ini sudah saya teruskan pada pihak Kelurahan, Kecamatan, serta instansi terkait seperti Satpol PP, namun sampai sekarang belum ada respon dan tindaklanjutnya dari pihak pemerintah kota Padang. Supaya tidak terjadi dampak yang lebih buruk, kami berharap Bangli yang berada di Fasum ini segera ditertibkan oleh Pemko Padang, " pinta Suraski.


Dari informasi masyarakat, masalah Bangli berdiri di atas Fasum ini juga telah disampaikan kepada pihak Balai Wilyah Sungai Sumatera - V Padang (BWSS-V Padang), karena wilayah banjir kanal ini masuk ke dalam wewenang BWSS-V Padang. " Kita sudah sampai juga melalui pesan whatsapp kepada Bapak Naryo Widodo, Kepala BWSS-V Padang, karena wilayah ini masuk dalam wewenang nya, " terang Dede. 


Tapi informasi yang disampaikan masyarakat kepada pimpinan BWSS-V Padang tersebut belum mendapat respon atau jawaban. Masyarakat berharap pihak terkait di pemerintahan segera terjun kelapangan untuk menertibkan Bangli ini. " Jangan ada masalah dulu baru pemerintah melakukan tindakan, kami minta pihak terkait segera turun kelapangan, " pintanya. (Rj/mp)

×
Berita Terbaru Update