 |
| Lokasi pengerjaan daerah irigasi Bendung Ladang Laweh, di Kabupaten Padang Pariaman |
Padang Pariaman, MP----- Proyek pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi primer dan sekunder pada daerah irigasi yang luasnya dibawah 1000 hektar dalam satu daerah Kabupaten/Kota di wilayah Sumatera Barat oleh Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Balai Wilayah Sungai Sumatera V Padang, sedang dalam proses pengerjaan di 32 daerah irigasi pada 11 Kabupaten. Salah satu lokasi pengerjaan di Bendung Ladang Laweh, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat, pengerjaan sudah terlihat dilapangan.
Ditemui dilokasi, Edi masyarakat yang juga bekerja di proyek, Bendungan Ladang Laweh ini, menuturkan bahwa Bendung Ladang Laweh ini sudah tiga kali jebol dihantam air, dan ini pekerjaan yang ke empat dilakukan pemerintah. " Alah ke tiga kali jebol bendungan dihantam air, ini perbaikan ke empat kalinya " tuturnya.
Menurut Edi yang berdomisili di Pakandangan ini, kebutuhan air sawah masyarakat selama ini bersumber dari Bendung Ladang Laweh. " Sawah kami airnya dari sini (Bendungan-red) mengalir sampai ke daerah Pauh Kamba.
Sementara Zulkarnaini kordinator pekerja, mengatakan saat ini belum mulai pekerjaan fisik, masih persiapan dilapangan.
Dikesempatan itu, Trinov tim leader dari Konsultan PT. Yodya Karya, mengatakan kegiatan nya saat ini dilokasi melakukan pengencekan data - data dilapangan, dan sekarang belum ada mulai dilakukan pekerjaan fisik. " Kita kelapangan mencocokan gambar dan mengambil data - data dilapangan, " katanya.
Terkait dengan lokasi pekerjaan tersebar di 32 daerah irigasi di 11 Kabupaten, Ilham Prinzen, ST. MT, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) SNVT PJSA WS.IAKR Provinsi Sumatera Barat, optimis rekanan bekerja secara baik memanfaatkan waktu pelaksanaan dengan maksimal
" Saya tentu optimis rekanan bekerja maksimal untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, dan semua lokasi sedang dilakukan proses pengerjaan " terangnya. (Mp)
