-->

Notification

×

Iklan

Iklan Display

SLB Negeri 2 Padang Terapkan Merdeka Belajar, Raih Bantuan Revitalisasi Sekolah

Rabu, 08 Oktober 2025 | Oktober 08, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-08T07:10:47Z

Dengan semangat Merdeka Belajar, Merdeka Mengajar, SLB Negeri 2 Padang terus berbenah. Sekolah ini berhasil lolos sebagai penerima bantuan revitalisasi satuan pendidikan tahun 2025 setelah tiga kali gagal pada periode sebelumnya.


Miky Indra M, SPd, Kepala SLB Negeri 2 Padang dan Syamsir Ketua Pelaksana berbincang santai dengan jurnalis media momenpembaruan.com 

Padang, MP----- Semboyan “Merdeka Belajar, Merdeka Mengajar” yang terpampang di dinding SLB Negeri 2 Padang menjadi topik perbincangan hangat Kepala Sekolah, Miky Indra M, S.Pd, bersama wartawan di kantin sekolah.


Menurut Miky yang baru empat bulan menjabat sebagai kepala sekolah, proses belajar mengajar (PBM) saat ini jauh berbeda dibanding masa lalu.


“Dulu anak yang menyesuaikan dengan kurikulum, sekarang kurikulum yang menyesuaikan dengan kemampuan anak,” ujar Miky.


Ia menjelaskan, saat ini PBM di setiap sekolah tidak lagi seragam. Pada awal semester, guru melakukan asesmen terhadap masing-masing peserta didik untuk menentukan materi, metode, dan media ajar yang sesuai.


“Setelah hasil asesmen diperoleh, guru dapat menyesuaikan pembelajaran sesuai kebutuhan anak. Dengan begitu, akan ada kesinambungan antara guru kelas dan orang tua dalam memberikan layanan terbaik bagi anak berkebutuhan khusus,” jelasnya.


Menurut Miky, makna merdeka belajar, merdeka mengajar juga menggambarkan kebebasan sekolah dalam mengelola proses pembelajaran di lingkungan masing-masing. Setiap guru diberi ruang untuk menguji kemampuan siswa dan mengembangkan potensi mereka sesuai kapasitas individual.


Berhasil Masuk Daftar Penerima Bantuan Revitalisasi


Terkait program bantuan pemerintah untuk revitalisasi satuan pendidikan tahun 2025, Miky menceritakan proses panjang yang dilalui hingga SLB Negeri 2 Padang berhasil masuk sebagai salah satu penerima bantuan pada periode keempat.


“Periode pertama sampai ketiga kami gagal, tapi Alhamdulillah di periode keempat akhirnya lolos,” katanya.


Dari 20 sekolah di Sumatera Barat yang mengajukan proposal, hanya dua yang berhasil—yakni SLB Negeri 2 Padang dan SLB Negeri 1 Kota Pariaman.


“Sejak saya masuk bulan Juni lalu, sudah menjadi PR saya untuk menyiapkan proposal bantuan revitalisasi. Seleksi yang dilakukan oleh Direktorat PKPLK (Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus) Dirjen Vokasi Kemendikdasmen RI sangat ketat, dan kami bersyukur akhirnya diterima,” ungkapnya.


Pekerjaan Sesuai Aturan Teknis


Pekerjaan yang tengah dilaksanakan meliputi pembangunan empat ruang kelas baru, ruang pembelajaran khusus, serta rehabilitasi tiga ruang kelas lainnya.


“Dari sisi teknis, kami mematuhi aturan Kementerian dan kaidah yang ditetapkan PUPR, sambil menyesuaikan dengan kondisi setempat,” jelas Miky.


Ia memastikan bahwa seluruh material dan proses pengerjaan telah diawasi dengan ketat.


“Besi, semen, dan pasir yang digunakan diverifikasi oleh ketua dan pengawas agar sesuai standar teknis,” tambahnya.


Sementara itu, Ketua Pelaksana Pekerjaan Syamsir Tanjung mengatakan progres pembangunan berjalan lancar.


“Insyaallah sampai saat ini pekerjaan sesuai target. Kami mengimbau seluruh pekerja untuk tetap mematuhi ketentuan teknis yang telah ditetapkan,” tutupnya. (Rj/mp)

×
Berita Terbaru Update