-->

Notification

×

Iklan

Iklan Display

IKAB Bangkit Setelah Vakum: Muslim Diamanahkan Pimpin Periode 2025–2030

Jumat, 28 November 2025 | November 28, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-28T03:19:45Z
Walikota Payakumbuh saat mengukuhkan pengurus IKAB periode 2025 - 2030

Payakumbuh, MP----- Kebangkitan organisasi perantau Ikatan Keluarga Agam Bukittinggi (IKAB) di Payakumbuh dan Limapuluh Kota resmi dimulai kembali. Setelah beberapa tahun mengalami kevakuman, IKAB kembali mengukuhkan kepengurusan baru dengan menunjuk Muslim Kepala Dinas PUPR Kota Payakumbuh sebagai Ketua untuk periode 2025 - 2030.


Pengukuhan digelar di GOR M. Yamin Kubu Gadang, Rabu (26/11/2025), disaksikan jajaran pimpinan daerah, mulai dari Bupati Limapuluh Kota, Walikota Payakumbuh, Kapolres, Dandim 0306/50 Kota, Sekda, ketua organisasi paguyuban hingga anggota DPRD Sumbar. Kehadiran lintas unsur pemerintahan dan tokoh masyarakat ini memperlihatkan besarnya harapan terhadap eksistensi IKAB ke depan.


Prosesi penyerahan Pataka IKAB dari Walikota Zulmaeta kepada Muslim menandai babak baru organisasi yang menghimpun warga Agam dan Bukittinggi di dua daerah ini. Usai penyerahan bendera, pengurus baru langsung menandatangani berita acara pengukuhan.


Ketua Panitia, Yossi Danti, SH, menegaskan bahwa kebangkitan IKAB adalah buah dari kerinduan perantau terhadap wadah yang mampu mempererat hubungan sekaligus memberi kontribusi pada pembangunan. "Pengukuhan hari ini terjadi karena rasa persaudaraan yang besar. Kami berharap IKAB dapat menjadi mitra dalam membangun Luak Limopuluah," ujarnya.


Mantan Ketua IKAB, Indra Makmur, menyebut momentum ini penting karena mempertemukan kembali perantau Agam - Bukittinggi yang sempat tercecer tanpa wadah. "Kita bangga IKAB kembali hidup. Harapan kami, pengurus baru mampu membawa organisasi ini lebih maju dan dekat dengan kebutuhan warga," katanya.


Sementara itu, Muslim dalam pidatonya menekankan bahwa IKAB harus bertransformasi menjadi organisasi yang bekerja dan berdampak. "IKAB tidak boleh hanya jadi papan nama. Kepengurusan ini harus memulai program nyata dari penguatan jaringan perantau, bantuan sosial, hingga beasiswa. IKAB adalah rumah besar yang menyatukan kita," tegasnya.


Ia juga mengungkapkan bahwa kevakuman sebelumnya membuat banyak kegiatan terhenti dan komunikasi antaranggota terputus. Karena itu, periode baru disebutnya sebagai “restart” untuk membangun kembali fondasi organisasi.


Walikota Payakumbuh, Zulmaeta, ikut menegaskan bahwa warga Agam - Bukittinggi telah menjadi bagian penting dari dinamika ekonomi dan sosial kota sejak lama.

"Keberadaan IKAB bukan hal baru. Perantau Agam - Bukittinggi ikut membentuk wajah Payakumbuh sejak masa kolonial," jelasnya. Ia menyebut surau-surau perantau seperti Surau Dagang, Sianok, Koto Tuo, dan Ampek Angkek sebagai simbol peran historis IKAB.


Pemko Payakumbuh, lanjutnya, siap membuka ruang kolaborasi. "Kami mendukung sepenuhnya eksistensi IKAB untuk memperkuat jejaring sosial dan pembangunan daerah," tutupnya.


Pengukuhan yang menetapkan Muslim sebagai ketua, didampingi Sekretaris Zuhri Amal dan Bendahara Zul Hendra, ditutup dengan penampilan seni, pantomim, serta pembacaan puisi sebagai bentuk penyambutan era baru IKAB.

(hms.pyk)

×
Berita Terbaru Update