 |
| Menteri PU Dody Hanggodo saat menyampaikan kuliah umum di P3N Lemhannas RI. |
Jakarta, MP----- Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menghadiri Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) Angkatan XXVI di Lemhannas RI, Selasa. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan kuliah umum yang menegaskan peran strategis pembangunan infrastruktur sebagai fondasi utama ketahanan nasional di tengah dinamika geopolitik dan tantangan global yang semakin cepat berubah.
Di hadapan peserta P3N, Menteri Dody menekankan bahwa arah kebijakan Kementerian PU saat ini dijalankan dalam bingkai Asta Cita yang menjadi rujukan Presiden Prabowo Subianto. Fokus pembangunan diwujudkan dalam empat pilar besar: air, pangan, energi, dan konektivitas, yang seluruhnya dipandang sebagai instrumen utama untuk memperkuat kapasitas negara menghadapi krisis apa pun di masa depan.
Menurutnya, pembangunan bendungan, jaringan irigasi, sistem air minum, sanitasi, jalan, maupun jembatan, tidak boleh hanya dilihat sebagai hasil fisik semata. Lebih dari itu, setiap proyek merupakan bagian dari strategi besar memperkokoh ketahanan nasional baik dari sisi ketersediaan sumber daya, mobilitas masyarakat, maupun pemerataan pembangunan.
“Semua diarahkan untuk menambah kekuatan negara, bukan sekadar menambah bangunan fisik,” tegas Menteri Dody dalam pemaparannya.
Ia juga menyinggung bahwa tantangan infrastruktur ke depan semakin kompleks, mulai dari perubahan iklim yang mengubah pola ketersediaan air, kebutuhan pangan yang meningkat, hingga tuntutan kecepatan konektivitas dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Karena itu, koordinasi lintas sektor menjadi mutlak, dan Lemhannas berperan penting dalam menyatukan perspektif pembangunan dengan kebutuhan ketahanan nasional.
Kehadiran Menteri Dody dalam P3N juga menjadi momentum memperdalam pemahaman peserta mengenai mandat strategis Kementerian PU yang saat ini mengemban amanah langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Ia memastikan bahwa proses pembangunan tidak boleh berjalan terpisah dari kerangka besar pertahanan negara, karena infrastruktur merupakan salah satu pilar yang paling menentukan daya tahan bangsa.
Menutup sesi kuliah umum, Menteri Dody menegaskan bahwa kerja - kerja infrastruktur yang dilakukan hari ini bukan untuk menjawab kebutuhan sesaat, tetapi untuk membangun kekuatan jangka panjang yang akan dirasakan generasi mendatang.
“Kita memperkuat koordinasi dengan Lemhannas agar setiap pembangunan tetap berada dalam koridor ketahanan nasional. Infrastruktur adalah tameng sekaligus tulang punggung negara, dan kita harus memastikan itu benar-benar bekerja bagi rakyat,” ujarnya.
Program ini merupakan bagian dari agenda “Setahun Bekerja, Bergerak - Berdampak” dalam mengimplementasikan ASTA CITA Presiden Prabowo Subianto, sebuah langkah yang ditegaskan Menteri Dody sebagai komitmen untuk menghadirkan pembangunan yang tidak hanya terlihat, tetapi juga dirasakan kekuatannya oleh bangsa. (bakom.ri/mp)
