-->

Notification

×

Iklan

Iklan Display

Menteri PU Tegaskan Dapur MBG Harus Berstandar Tinggi dan Bebas Kendala

Selasa, 18 November 2025 | November 18, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-18T10:57:54Z
Menteri PU Dody Hanggodo meninjau langsung prototype Dapur MBG di Banjar.

Banjar, MP----- Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menuntaskan pembangunan prototype Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Banjar. Fasilitas ini menjadi model nasional untuk dapur profesional dengan standar tinggi, teknologi lengkap, dan alur produksi terintegrasi guna memastikan kualitas serta keamanan pangan bagi penerima program.


Menteri PU Dody Hanggodo, saat meninjau langsung prototype tersebut pada Selasa (18/11), menegaskan bahwa pembangunan SPPG merupakan bagian penting dari amanat Presiden Prabowo Subianto.

“Program MBG adalah investasi untuk mencetak generasi Indonesia yang sehat dan cerdas. Selain itu, program ini menggerakkan ekonomi lokal melalui petani, nelayan, dan UMKM,” ujar Menteri Dody.


Dalam peninjauan itu, ia memastikan seluruh elemen dapur dibangun sesuai standar mutu: cepat, higienis, aman, serta memenuhi regulasi teknis. Ia berharap prototype ini menjadi acuan nasional.

“Kami ingin semua dapur MBG bekerja optimal, higienis, dan memberikan pelayanan terbaik. Rekan media dipersilakan melihat langsung kualitas yang kami terapkan,” tegasnya.


Dapur MBG Banjar berdimensi 20 x 20 meter, dilengkapi area memasak berbahan stainless steel, lantai epoxy, ceiling tahan api, sistem IPAL biomedia, CCTV, genset 30 kVa, APAR, serta fasilitas pendukung lain.

Alur operasional juga disusun detail, mulai dari pintu masuk bahan baku, proses produksi, penyimpanan bahan basah dan kering, hingga area keluarnya makanan matang. “Alurnya kita rancang ketat agar kualitas rasa, aroma, hingga higienitas produk benar-benar terjaga,” tutur Menteri Dody.


Ia juga memberikan sejumlah arahan teknis, seperti penambahan sistem filtrasi dan exhaust, percepatan administrasi dan sertifikasi halal, serta pengelolaan limbah sesuai standar nasional. “Model modular membuat konstruksi lebih cepat, dengan standarisasi pada dinding, lantai, hingga material tahan api untuk memastikan keamanan,” jelasnya.


Menteri Dody turut menekankan aspek krusial terkait keandalan listrik. “Jika listrik padam, suhu ruang penyimpanan naik dan bahan langsung rusak. Itulah sebabnya dapur versi PU memerlukan standar kelistrikan yang lebih tinggi,” ungkapnya.


Pembangunan dapur MBG Banjar dimulai Agustus 2025 di lahan BBWS Citanduy seluas 1.002,3 m² dengan luas bangunan 400 m². Seluruh pekerjaan konstruksi struktur, arsitektur, MEP, peralatan dapur profesional, hingga fasilitas pendukung telah rampung 100% dalam waktu 60 hari.


Sebagai bagian dari program “Setahun Bekerja, Bergerak - Berdampak” untuk menjalankan agenda Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, dapur MBG ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi pelayanan pangan bergizi gratis yang lebih masif, merata, dan berkesinambungan.

Dari Banjar, pemerintah menegaskan bahwa layanan gizi bagi bangsa bukan sekadar bangunan fisik melainkan komitmen jangka panjang untuk masa depan Indonesia. (bakom RI)

×
Berita Terbaru Update