-->

Notification

×

Iklan

Iklan Display

Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih Katapiang Diharapkan Dorong Kesejahteraan Warga Pesisir

Rabu, 05 November 2025 | November 05, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-05T11:06:34Z
Di warung kopi yang terletak tidak jauh dari proyek Kampung Nelayan Merah Putih, Desa Katapiang, suasana perbincangan terasa hangat namun tetap santai, menggambarkan semangat kebersamaan di tengah aktivitas pembangunan.

Padang Pariaman, MP----- Rabu pagi, 5 Oktober 2025, suasana di warung kopi dekat lokasi proyek pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Desa Katapiang, Kecamatan Batang Anai, terasa hangat meski langit sedikit mendung usai hujan semalam. Di sana tampak Projects Manager PT Indopenta Bumi Permai, Ramson, Ketua Koperasi Merah Putih Katapiang, Rio Eka Putra, tokoh masyarakat Datuk R. Majolelo, serta beberapa warga tengah berdiskusi santai bersama sejumlah jurnalis.

Tumpukan material batu terlihat sudah standby di lokasi proyek, menunggu untuk segera digunakan dalam proses pembangunan.

Perbincangan tersebut mengemuka seputar pelaksanaan proyek Kampung Nelayan Merah Putih yang berada di bawah pengawasan Satuan Kerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, dengan nilai kontrak sebesar Rp13,7 miliar.

Material tanah urug tampak di lokasi proyek sebagai dasar penimbunan sebelum tahap konstruksi berikutnya dimulai.

Salah satu topik yang mencuat adalah soal penggunaan material batu dan tanah urug di lokasi proyek. Seorang jurnalis mempertanyakan perbedaan tampilan batu di proyek Katapiang dibandingkan dengan proyek serupa di Padang Sarai, Kota Padang, padahal keduanya disebut menggunakan sumber batu dari kuari yang sama.


“Material batu yang masuk ke lokasi proyek sudah kami tinjau sampai ke sumber pengambilannya dan semuanya sesuai izin,” jelas Ramson. Ia menerangkan, perbedaan bentuk batu disebabkan oleh metode pengambilan di lapangan. “Ada batu yang dikorek dari bawah menggunakan alat berat, ada pula yang dipecahkan secara manual. Jadi meskipun sumbernya sama dari Koperasi Wira Braja, bentuk batunya bisa berbeda,” ujarnya.


Terkait material tanah urug yang digunakan untuk penimbunan area pekerjaan, Ramson memastikan seluruhnya juga berasal dari lokasi berizin. “Saya minta urug selesai dalam satu minggu. Soal teknis pengangkutannya, yang penting material berasal dari lokasi yang sudah disepakati dan berizin,” tegasnya.


Ia juga menjelaskan bahwa pengadaan bahan bakar minyak (BBM) termasuk dalam satu paket dengan alat berat yang digunakan. “Alat berat dan BBM itu satu paket dalam kontrak pekerjaan,” tambahnya.


Ramson menyampaikan apresiasinya atas perhatian media terhadap proyek tersebut. Menurutnya, pengawasan publik menjadi bagian penting untuk menjaga kualitas pekerjaan di lapangan. “Kami senang media ikut mengawasi. Itu menjadi penyemangat bagi kami agar bekerja lebih baik dan sesuai aturan. Kami juga terbuka bagi siapa pun yang ingin melihat langsung progres pekerjaan, asal mengikuti prosedur,” tutupnya.


Sementara itu, Rio Eka Putra, Ketua Koperasi Desa Merah Putih Katapiang, berharap pekerjaan berjalan lancar dan sesuai standar.


 “Kami berharap hasil pembangunan ini berkualitas. Kalau hasilnya bagus, tentu masyarakat akan merasa puas dan bangunan bisa dimanfaatkan maksimal,” ujarnya.


Tujuan dan Manfaat Pembangunan


Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih Katapiang merupakan bagian dari program nasional Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Tujuannya adalah menciptakan kawasan pemukiman nelayan yang tertata, layak huni, dan terintegrasi dengan sarana pendukung aktivitas melaut serta pengolahan hasil tangkap.


Selain itu, program ini diharapkan dapat:


Meningkatkan kualitas hidup nelayan melalui penyediaan infrastruktur dasar seperti tempat tinggal, sarana air bersih, jalan lingkungan, dan dermaga penambatan perahu.


Mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, karena kegiatan perikanan dan usaha kecil menengah (UMKM) di sektor kelautan akan berkembang di sekitar kawasan.


Mengurangi kerentanan terhadap abrasi dan bencana pesisir, dengan adanya pembangunan revetment dan sistem drainase yang lebih baik.


Mewujudkan desa nelayan mandiri dan berdaya saing, yang dapat menjadi model percontohan pengembangan ekonomi berbasis maritim di daerah.


Dengan hadirnya Kampung Nelayan Merah Putih ini, masyarakat Katapiang diharapkan tidak hanya memperoleh lingkungan tinggal yang lebih layak, tetapi juga mendapatkan peluang peningkatan pendapatan dan kesejahteraan jangka panjang. (Red/mp)

×
Berita Terbaru Update