-->

Notification

×

Iklan

Iklan Display

Rehabilitasi Gedung SMA Negeri 6 Padang Tingkatkan Kenyamanan Belajar Siswa

Kamis, 06 November 2025 | November 06, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-06T04:21:10Z
Kepala Sekolah SMAN 6 Padang, Haryanti, M.Pd, menunjukkan gedung ruang kelas yang telah selesai dikerjakan dan kini memasuki tahap finishing.

Padang, MP----- Pada tahun 2025 ini, SMAN (Sekolah Menengah Atas Negeri) 6 Padang menerima kucuran dana dari pemerintah pusat untuk merehabilitasi sejumlah gedung yang telah berusia puluhan tahun. Kepala Sekolah SMAN 6 Padang, Haryanti, M.Pd, menyampaikan bahwa bangunan yang direhabilitasi umumnya dibangun sekitar tahun 1992.

Kepala SMAN 6 Padang, Haryanti, M.Pd, dan Wakil Kepala Bidang Humas, Selvia Netti, berbincang bersama jurnalis di sekolah.

“Kondisi bangunan sebelumnya sudah banyak mengalami kerusakan, seperti atap bocor yang membuat plafon rusak, serta kusen pintu dan jendela yang sudah sulit ditutup. Kondisi ini tentu sangat mengganggu proses belajar mengajar,” ujar Haryanti yang didampingi Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Selvia Netti.

Kepsek Haryanti bersama Ketua Pelaksana Hendra berdiskusi dengan jurnalis di ruang guru terkait progres rehabilitasi sekolah.

Melalui bantuan anggaran pusat tersebut, gedung-gedung sekolah kini dapat diperbaiki dan kembali berfungsi secara representatif. Dari total yang direhabilitasi, enam ruang kelas dengan daya tampung sekitar 220 murid kini dalam tahap akhir pengerjaan.

“Alhamdulillah, dengan perbaikan enam ruang kelas ini, anak-anak bisa belajar lebih nyaman,” tambah Haryanti, yang merupakan kepala sekolah ke-12 di SMAN 6 Padang.


Rehabilitasi meliputi enam ruang kelas, satu ruang UKS, satu ruang laboratorium, serta satu bangunan baru untuk toilet. Haryanti menegaskan bahwa seluruh pekerjaan dilaksanakan sesuai spesifikasi teknis yang telah direncanakan.


Pekerjaan dimulai pada 25 Agustus 2025 dan kini telah mencapai progres lebih dari 70,65 persen pada minggu ke-10, meningkat dari 69,32 persen pada minggu sebelumnya.


Untuk memastikan mutu dan kesesuaian pekerjaan dengan spesifikasi teknis, pihak sekolah didampingi seorang pengawas independen berpengalaman, Ilham, lulusan Politeknik Negeri Padang. Sementara ketua pelaksana proyek adalah Hendra, ST, MT, warga setempat yang berpengalaman dalam bidang konstruksi.


“Yang tersisa saat ini tinggal pekerjaan finishing, seperti pemasangan kaca jendela, pengecatan, pemasangan keramik lantai, dan plafon,” jelas Hendra.


Menurut Haryanti, selama proses pengerjaan, pengawas selalu hadir di lokasi untuk memastikan seluruh tahapan berjalan sesuai spesifikasi. “Semua pekerjaan sudah sesuai spek,” tegasnya.


Ia juga menambahkan, sejak awal pekerjaan dilakukan pengukuran lokasi sesuai gambar dan RAB. “Alhamdulillah seluruh item pekerjaan yang ada di RAB sudah dilaksanakan,” ujar Hendra.


Dari sisi mutu, Kepala Sekolah memiliki komitmen tinggi terhadap kualitas pekerjaan, sehingga selalu menegaskan kepada pekerja di lapangan agar sesuai arahan teknis. “Harga material dalam RAB sebagian memang di bawah harga pasar, namun setelah disesuaikan dengan pajak, secara keseluruhan tetap masuk,” tambah Hendra yang dibenarkan oleh Haryanti.


Jumlah tenaga kerja saat ini sebanyak 10 orang, dari sebelumnya lebih dari 20 orang.


Sebagai warga setempat, Hendra menyampaikan bahwa bantuan dana pusat ini sangat membantu sekolah dalam menjaga kelayakan bangunan. “Anak-anak sekarang lebih nyaman belajar dengan gedung yang lebih baik,” ujarnya.


Selain itu, struktur bangunan yang kini menggunakan baja ringan juga membuat bangunan lebih aman. “Dengan kuda-kuda baja ringan, beban bangunan lebih ringan. Jadi kalau terjadi gempa, siswa bisa merasa lebih aman,” tutup Haryanti. (Red/mp)

×
Berita Terbaru Update