![]() |
| Gedung lantai dua dengan tujuh ruang kelas di SMAN 4 Padang terlihat pengerjaan rehabilitasi dilakukan hampir rampung. |
Padang, MP----- Pekerjaan rehabilitasi ruang kelas, perpustakaan, dan laboratorium di SMA Negeri 4 Padang ditargetkan rampung sebelum 22 Desember 2025. Hal itu disampaikan Kepala Sekolah SMAN 4 Padang, Reni Lestari, SPd., MSi., didampingi Wakil Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Fifi Anggraini, saat ditemui di sekolah.
![]() |
| Reni Lestari, Kepala SMAN 4 Padang, bersama Wakil Bidang Sarpras, Fifi Anggraini, saat menerima kunjungan jurnalis di ruang kepala sekolah. |
Menurut Reni, bantuan dana rehabilitasi berasal dari pemerintah pusat melalui mekanisme Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kementerian Pendidikan. Sekolah menyiapkan data sarana dan prasarana secara lengkap, termasuk kondisi bangunan yang rusak sedang dan rusak berat.
“Sebelum data diteruskan ke Dapodik, terlebih dahulu ada hasil analisa dari Dinas PUPR. Yang dinilai itu bangunan minimal dengan kategori rusak sedang,” jelasnya.
Proses penginputan data ke Dapodik dilakukan pada tahun 2024. Setelah itu, Kementerian Pendidikan menilai dan menentukan sekolah yang layak menerima bantuan berdasarkan data tersebut.
“Informasi penerima bantuan bisa kita lihat langsung dari data Dapodik sekolah,” ujar Reni.
Hingga minggu ke-10 pelaksanaan, progres pekerjaan telah mencapai 59,35 persen. Pekerjaan yang tersisa antara lain pengecatan, pemasangan lantai, serta kaca jendela.
“Masih ada waktu sekitar satu bulan lagi. Sekarang kita menunggu pencairan anggaran tahap kedua. Insya Allah pekerjaan bisa selesai pada 22 Desember, di akhir masa pelaksanaan,” tambahnya optimistis.
Saat ini, SMAN 4 Padang memiliki 29 ruang kelas, 5 laboratorium, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang wakil, 1 ruang PPID, dan 1 ruang BK. Sementara itu, pembangunan masjid dua lantai yang dimulai sejak 2021 masih belum rampung sepenuhnya.
“Masjid itu dibangun dari dana pokir Bapak Gustami Hidayat, dan sudah dua kali mendapat bantuan pokir,” terang Reni.
Meski belum sepenuhnya selesai, bagian bawah masjid sudah dapat dimanfaatkan untuk kegiatan sekolah.
“Saat saya mulai bertugas di sini, bagian bawah masjid belum bisa digunakan. Dalam satu tahun terakhir kami perbaiki agar bisa dipakai sementara,” ungkapnya.
Reni menambahkan, masih banyak bangunan yang perlu diperbaiki agar kegiatan belajar mengajar berlangsung aman dan nyaman.
“Kami sangat berharap adanya dukungan anggaran revitalisasi dari Kementerian agar seluruh sarana dapat ditingkatkan dan menunjang proses belajar mengajar dengan lebih baik,” tutupnya. (Red/mp)

.jpg)