-->

Notification

×

Iklan

Iklan Display

Sekda Mentawai Bantah Acara Penyambutan Kajari Baru di Hotel Mewah

Rabu, 05 November 2025 | November 05, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-05T09:03:38Z
Suasana hangat malam penyambutan Kajari Kabupaten Kepulauan Mentawai di Hotel ZHM Premier Padang.

Padang, MP----- Tersiar kabar bahwa acara penyambutan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Kepulauan Mentawai yang digelar di salah satu hotel bintang lima di Kota Padang berlangsung mewah dan terkesan mengabaikan kebijakan efisiensi anggaran. Namun, Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Martinus Dahlan, membantah tudingan tersebut.

Malam penuh silaturahmi dalam penyambutan Kajari Kabupaten Kepulauan Mentawai yang baru.

Menurut Martinus, acara penyambutan yang dihadiri jajaran Kejari dan Forkopimda Mentawai itu bersifat sederhana. “Tidak ada yang bermewah-mewah. Pemda hanya memfasilitasi tempat acara dan makanan malam, dan snacks ringan. Tidak ada yang menginap di hotel, dan biayanya juga tidak besar,” ujarnya saat dikonfirmasi Momen Pembaruan melalui WhatsApp.

Para tamu undangan menikmati suasana penuh keakraban pada malam penyambutan Kajari Mentawai.


Ia menjelaskan, alasan acara digelar di Padang karena Kajari baru beserta keluarga masih berada di Padang usai serah terima jabatan. “Biasanya kegiatan dilakukan di Mentawai, tapi kali ini disesuaikan dengan situasi. Acara pun hanya berlangsung sekitar dua jam, dari pukul 8 hingga 10 malam,” tambahnya.


Martinus menegaskan bahwa Pemda tetap mematuhi kebijakan efisiensi anggaran. “Kecuali kalau acaranya seharian, penuh hiburan dan makanan mewah, baru bisa disebut berlebihan. Ini hanya makan malam, snacks ringan seperti keripik dan jagung,” katanya.


Soal anggaran, Martinus memperkirakan biayanya tidak besar. “Mungkin sekitar 15–20 juta, sama seperti kegiatan penyambutan tamu di Mentawai. Itu pun hasil efisiensi, tidak ada pemborosan,” ujarnya.


Bupati dan Wabup Absen

Publik sempat menyoroti absennya Bupati Mentawai Rinto Wardana Samaloisa dan Wakil Bupati Jakop Saguruk dalam acara tersebut. Martinus menjelaskan, keduanya tengah menghadiri kegiatan lain di wilayah berbeda.


“Bupati sedang mengukuhkan sembilan camat baru di Sikakap, Pagai Utara, dan Pagai Selatan, kemudian ada keluarga Bupati yang meninggal sekalian beliau melayat, sedangkan Wabup menghadiri pengukuhan camat di Siberut. Jadi saya yang mewakili,” jelasnya.


Sementara itu, Bupati Rinto Wardana yang dikonfirmasi terpisah menyampaikan alasan pribadi. “Saya tidak hadir karena sedang di kampung, ada keluarga yang meninggal,” ujarnya singkat.


Terkait rincian anggaran acara penyambutan tersebut, setelah bertanya kepada bagian umum, Martinus menyebutkan dana acara sebesar Rp 22 juta. " Kita hanya menyewa tempat acara yang standar, paling bawah hanya berkisar 22 juta, " jelasnya.


BPAN-RI Apresiasi Media yang Mengawal Pemerintahan

Wakil Ketua Bidang Investigasi BPAN-RI Sumatera Barat, Sutarman, SE, mengapresiasi peran media dalam mengawasi penggunaan anggaran publik.

“Langkah media sudah tepat, mengontrol roda pemerintahan agar anggaran APBD dan APBN digunakan sesuai sasaran,” katanya.


Ia menegaskan lembaganya akan terus konsisten mengawal dan melaporkan dugaan penyimpangan anggaran kepada aparat penegak hukum. “Jika ada penyalahgunaan, kami siap bawa ke ranah hukum,” tegasnya.


Sutarman juga mengingatkan pejabat publik agar tidak alergi terhadap kritik. “Kritik adalah alarm pengingat. Pemerintah yang baik justru terbuka terhadap kritik masyarakat,” ujarnya. (Rj/mp)

×
Berita Terbaru Update