![]() |
| Zigo Rolanda dengan Wali Kota Fadly Amran terlihat serius berdialog dilokasi Intake Kampung Koto yang tertutup sedimen akibat banjir. |
Padang, MP----- Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Golkar, Zigo Rolanda, SE, MM, meninjau langsung sejumlah titik infrastruktur yang rusak akibat banjir di Kota Padang, Jumat (28/11/2025). Dalam kunjungan tersebut, Zigo didampingi Wali Kota Padang Fadly Amran, Dirut PDAM Kota Padang Hendra Pebrizal, Kepala Balai BPBPK Sumatera Barat Maria Doeni Isa, Kepala Balai P3KP Perumahan Sumatera III, serta perwakilan BWS Sumatera V.
![]() |
| Anggota Komisi V DPR RI Zigo Rolanda saat melihat langsung kondisi Intake Lubuk Paraku. |
Rombongan meninjau dua intake PDAM yang terdampak banjir, yakni Intake Kampung Koto di Kecamatan Nanggalo dengan kapasitas 500 liter/detik, serta Intake Lubuk Paraku berkapasitas 200 liter/detik. Kedua fasilitas ini lumpuh sementara akibat tertutup material sedimen dan lumpur.
“Kami ingin memastikan proses pembersihan dan perbaikan berjalan cepat agar suplai air bersih dapat segera pulih,” ujar Zigo saat meninjau Intake Kampung Koto.
Di Intake Lubuk Paraku, Zigo kembali menegaskan pentingnya percepatan perbaikan. Ia juga meminta Wali Kota Padang untuk merangkum seluruh data kerusakan infrastruktur akibat banjir sebagai dasar pengajuan penanganan kepada kementerian terkait.
Wali Kota Padang Fadly Amran menyampaikan bahwa Pemko Padang telah mengerahkan seluruh OPD teknis untuk mempercepat pendataan kerusakan, terutama pada infrastruktur vital seperti air bersih, perumahan, dan akses jalan.
“Pemko Padang bergerak cepat melakukan pendataan menyeluruh di seluruh titik terdampak. Data ini akan menjadi dasar bagi pemerintah pusat dalam memberikan bantuan penanganan dan rehabilitasi. Kami ingin pastikan masyarakat mendapatkan kepastian dan percepatan pemulihan,” ujar Fadly.
Terkait pemukiman, pemerintah pusat sesuai arahan Presiden Prabowo menyiapkan program relokasi bagi warga yang rumahnya rusak total atau hanyut. Pemko Padang menyiapkan lahan, sementara pembangunan hunian baru dilakukan oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Ketersediaan air bersih bagi pengungsi juga menjadi prioritas. Sebanyak 58 hidran umum (HU) disiapkan oleh Balai BPBPK Sumbar, ditambah 10 mobil tangki air serta dukungan 2 unit mobil tangki dari Jambi untuk memperkuat pasokan air bersih di posko-posko.
“Kami yakin langkah-langkah ini dapat mempercepat pemulihan layanan dasar dan membantu masyarakat Kota Padang kembali bangkit pasca bencana,” kata Zigo.
(*/mp)

