-->

Notification

×

Iklan

Iklan Display

Banjir Tak Ganggu Pasokan, Pengawas Proyek Pastikan Pasir Sungai Masih Layak

Senin, 08 Desember 2025 | Desember 08, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-08T08:24:37Z
Suasana lokasi proyek Kampung Nelayan Merah Putih, di mana material pasir dipastikan berasal dari sumber yang aman dan sesuai standar.

Ketaping, MP----- Pasca banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat, khususnya Padang Pariaman, aliran sungai sempat meluap membawa lumpur dan material kayu. Kondisi ini membuat sebagian sumber material pasir ikut tercampur lumpur sehingga dinilai tidak layak digunakan untuk kebutuhan konstruksi. Ditambah lagi beberapa akses jalan menuju lokasi tambang pasir mengalami kerusakan, sehingga menghambat proses pengangkutan material keluar dari sumbernya.


Situasi tersebut memunculkan isu miring bahwa proyek Kampung Nelayan Merah Putih yang berlokasi di Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, diduga menggunakan pasir laut sebagai bahan bangunan.


Namun kabar tersebut dibantah tegas oleh Datuk R. Majolelo, tokoh masyarakat yang juga dipercaya oleh pihak pelaksana, PT Indopenta Bumi Permai. Ia menegaskan bahwa pasokan pasir sungai masih tersedia dan tidak seluruh aliran sungai terdampak lumpur banjir bandang.


“Material pasir sebenarnya tidak ada kendala. Masih banyak lokasi yang baik seperti di Marunggi dan Sungai Laban,” ungkap Datuk.


Ia menjelaskan, pasir dari Marunggi dan Sungai Laban masih dalam kondisi bagus dan tidak terkontaminasi lumpur banjir. Hanya saja perbedaan harga menjadi faktor pembeda.


Sementara itu, Rinto mandor proyek Kampung Nelayan Merah Putih di Desa Katapiang, Kabupaten Padang Pariaman, menambahkan bahwa kualitas pasir dari dua lokasi tersebut masih sesuai standar konstruksi.


“Di Marunggi harga agak mahal, tetapi kualitas pasirnya bagus. Dalam kondisi basah, ketika digenggam lalu dilepas, pasir langsung berderai dan tidak meninggalkan tanah di tangan. Untuk pasir dari Sungai Laban, kualitas tetap baik dan harga juga masih terjangkau,” jelasnya.


Dengan demikian, isu penggunaan pasir laut dalam proyek itu dapat dipastikan tidak benar. Pasokan material konstruksi tetap berasal dari sumber pasir sungai yang aman dan layak digunakan.

(Red/mp)

×
Berita Terbaru Update