-->

Notification

×

Iklan

Iklan Display

Bupati JKA Stop Mobil Tambang di Jembatan Kampuang : “Keselamatan Warga Lebih Penting!”

Minggu, 07 Desember 2025 | Desember 07, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-06T22:30:00Z
Bupati JKA berdialog dengan sopir mobil tambang sambil menegaskan larangan melintasi jembatan bertonase terbatas.

Sikabu, MP----- Geram dan bertindak tegas, Bupati JKA langsung menghentikan satu unit mobil tambang yang masih nekat melintas di Jembatan Kampuang - akses satu - satunya yang menghubungkan Nagari Sikabu, Sikayan, dan Salibutan.


Tindakan spontan itu dilakukan setelah Bupati melihat sendiri masih adanya aktivitas kendaraan bermuatan berat melewati jembatan yang kondisinya kini rentan akibat tingginya curah hujan dan kerap dilalui kendaraan tonase besar. Kehadiran mobil tambang tersebut dinilai membahayakan keselamatan masyarakat serta mengancam keberlanjutan struktur jembatan yang menjadi nadi pergerakan warga di tiga nagari.


Menurut beberapa warga yang berada di lokasi, sikap tegas Bupati JKA membuat mereka merasa didengar dan dilindungi. “Kalau jembatan ini rusak, kamilah yang terisolasi. Tindakan Bupati sangat tepat,” ujar seorang warga.


Bupati JKA menegaskan bahwa mulai hari ini seluruh kendaraan bertonase berat dilarang melintasi jembatan tersebut hingga ada rekomendasi kelayakan dari dinas teknis. Ia juga meminta pihak perusahaan tambang mematuhi aturan demi keselamatan bersama.


Bupati JKA juga memerintahkan jajaran terkait untuk melakukan pengecekan ulang kondisi konstruksi jembatan dan menyiagakan petugas di titik - titik rawan. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak akan berkompromi terhadap aktivitas yang berpotensi merusak fasilitas umum, terutama infrastruktur vital yang menjadi akses utama masyarakat.


“Kita harus memastikan jembatan ini aman. Jangan sampai akibat kelalaian kita, tiga nagari terputus aksesnya,” tegasnya di hadapan warga dan aparat yang mendampingi.


Sementara itu, sejumlah tokoh masyarakat menyampaikan apresiasi atas langkah cepat pemerintah daerah. Mereka berharap perusahaan tambang mematuhi aturan yang diberlakukan dan tidak lagi memaksakan kendaraan besar melewati jembatan yang kapasitasnya terbatas.


Suasana di lokasi sempat menjadi perhatian warga sekitar, namun tindakan tegas Bupati justru memberi rasa aman. Warga berharap langkah ini menjadi titik awal pengawasan lebih ketat terhadap kendaraan bertonase besar yang kerap melintas tanpa memperhatikan kondisi infrastruktur.

(hms/red/mp)


×
Berita Terbaru Update