![]() |
| Anggota DPR RI berdiskusi dilapangan saat meninjau titik kerusakan jalan di Malalak. |
![]() |
| Jalan Malalak mengalami kerusakan masif, membutuhkan penanganan darurat. |
Malalak, MP----- Kondisi kerusakan berat di jalur Malalak mendorong langkah cepat lintas pemangku kepentingan. Pada Minggu (7/12/2025), Anggota DPR RI Fraksi Gerindra bersama Direktur Utama Hutama Karya Koentjoro, Kepala BPJN Sumbar Elsa Putra Friandi, Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Sumbar Armizoprades, serta Camat Malalak Ulya Satar meninjau langsung lokasi kerusakan untuk mencari solusi percepatan pemulihan akses.
Dalam kunjungan tersebut, disimpulkan bahwa dibutuhkan intervensi anggaran pusat mengingat skala kerusakan dan kebutuhan biaya yang diperkirakan mencapai Rp400 miliar. Jalan Malalak sendiri merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, namun situasi darurat dianggap memerlukan langkah luar biasa.
“Kami meminta Menteri Pekerjaan Umum untuk melakukan diskresi agar APBN dapat digunakan membangun kembali jalan Malalak. Ini situasi mendesak, dan akses ini harus kembali terbuka sesegera mungkin,” tegas Anggota DPR RI tersebut.
Ia menambahkan, Fraksi Gerindra akan memperjuangkan sepenuhnya keputusan diskresi tersebut di tingkat pemerintah pusat.
“Sesuai arahan Pak Prabowo Subianto, kader Gerindra harus selalu hadir dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Pemulihan akses Malalak adalah salah satu bentuk nyata keberpihakan itu,” ujarnya.
(*)

