![]() |
| Penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemko Padang dan Universitas Andalas terkait kajian dampak bencana terhadap infrastruktur, berlangsung di Gedung Rektorat Unand, Limau Manis. |
Padang, MP----- Pemerintah Kota Padang menggandeng Universitas Andalas (Unand) untuk mempercepat pemulihan Kota Padang pascabanjir. Kolaborasi strategis ini diwujudkan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama Kajian Dampak Bencana terhadap Infrastruktur di Kota Padang.
Kesepakatan tersebut diteken di Gedung Rektorat Universitas Andalas, Limau Manis, Senin (22/12/2025), sebagai bagian dari langkah konkret Pemko Padang dalam menata kembali infrastruktur yang terdampak bencana banjir besar.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdako Padang, Tarmizi Ismail, mengatakan kerja sama ini menjadi fondasi penting dalam memperkuat mitigasi dan penanganan bencana berbasis kajian ilmiah.
“Kami bersama Universitas Andalas telah menandatangani kerja sama kajian dampak bencana terhadap infrastruktur di Kota Padang. Hasil kajian ini akan menjadi rujukan penting bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan pemulihan dan pembangunan ke depan,” ujar Tarmizi, Selasa (23/12/2025).
Ia menegaskan, ruang lingkup kerja sama mencakup pengumpulan data dan informasi kebutuhan infrastruktur, khususnya perumahan hunian bagi masyarakat terdampak bencana. Selain itu, dilakukan pula analisis kebutuhan, identifikasi lokasi pembangunan, hingga penyusunan rekomendasi teknis pembangunan infrastruktur pascabencana.
Kerja sama ini akan ditindaklanjuti melalui Implementation Arrangement guna memastikan pelaksanaan kajian berjalan sistematis dan tepat sasaran.
Penandatanganan perjanjian dilakukan antara Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Padang dengan Universitas Andalas, sebagai implementasi dari Nota Kesepahaman (MoU) sebelumnya tentang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Asisten Perekonomian dan Pembangunan Didi Aryadi, Kepala Dinas PUPR Tri Hadiyanto, Kabag Kerja Sama OS Damanik, Wakil Rektor IV Unand, LPPM Unand, Pusat Studi Kajian Bencana Unand, serta Kasubdit Kerja Sama Unand.
Melalui kolaborasi ini, Pemko Padang berharap pemulihan kota tidak hanya bersifat reaktif, tetapi juga berbasis kajian akademik yang mampu meningkatkan kualitas dan ketahanan infrastruktur terhadap potensi bencana di masa mendatang.
(hms.pd/mp)
