Pesisir Selatan, MP----- Rahmat Saleh, anggota DPR RI periode 2024–2029 dari Fraksi PKS yang bertugas di Komisi IV DPR RI, turun langsung ke lapangan meninjau proyek pengerjaan jaringan irigasi sawah di Kabupaten Pesisir Selatan yang diduga ditinggalkan oleh pihak rekanan.
Rahmat Saleh yang dikenal konsisten memperjuangkan isu pertanian, ketahanan pangan, kehutanan, dan lingkungan hidup ini menyampaikan keprihatinannya atas kondisi proyek yang tidak berjalan sebagaimana mestinya. Ia menegaskan, sebagai wakil rakyat, dirinya berkewajiban memastikan setiap program negara benar - benar memberi manfaat bagi masyarakat, khususnya petani.
“Sering kali apa yang telah kita upayakan dengan sungguh-sungguh justru tidak direspons secara serius dan bertanggung jawab oleh pihak lain,” ujarnya di sela-sela peninjauan.
Dari total 10 titik irigasi sawah di Pesisir Selatan yang seharusnya rampung pada akhir Desember 2025, Rahmat menemukan sejumlah persoalan dalam proses pengerjaannya. Kondisi di lapangan dinilai tidak mencerminkan komitmen dan tanggung jawab pelaksana proyek terhadap amanah yang diberikan negara.
“Saya akan kejar terus mereka yang lari dari amanah dan tanggung jawab ini. Ini adalah titipan negara, dan uangnya berasal dari seluruh masyarakat kita,” tegasnya.
Ia berharap pihak terkait segera mengambil langkah tegas, baik evaluasi maupun penindakan, agar proyek irigasi tersebut dapat dilanjutkan dan selesai tepat waktu. Menurutnya, keberadaan irigasi yang berfungsi baik sangat vital bagi produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani di Pesisir Selatan.
(*)

