![]() |
| Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Padang, Chandra, menyampaikan program kegiatan gotong royong (goro) pembersihan pascabanjir bandang kepada awak media di kantornya, Rabu (16/12). |
Padang, MP----- Ratusan personel Polisi Pamong Praja Kota Padang dikerahkan ke wilayah terdampak banjir bandang untuk melaksanakan kegiatan gotong royong (goro) pembersihan lingkungan. Fokus utama kegiatan hari ini berada di Banda Gadang Permai dan Gurun Laweh, dua kawasan yang terdampak paling parah akibat bencana banjir bandang pada 28 November 2025 lalu.
Kepala Satpol PP Kota Padang, Chandra, mengatakan kedua lokasi tersebut tertutup lumpur tebal dan material kayu yang menghambat aktivitas warga. “Dua wilayah ini kondisinya cukup parah. Karena itu kami kerahkan personel untuk fokus melakukan pembersihan agar lingkungan kembali layak dan aman,” ujarnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (17/12).
Ia menjelaskan, kegiatan goro telah berlangsung sejak diberlakukannya status tanggap darurat. “Sejak 8 Desember hingga berakhirnya masa tanggap darurat pada 22 Desember, personel Satpol PP terus kami turunkan secara bertahap,” katanya.
Bencana hidrometeorologi tersebut tercatat berdampak pada empat kecamatan di Kota Padang, yakni Kecamatan Nanggalo, Pauh, Kuranji, dan Koto Tangah. Setiap hari, sekitar 150 hingga 200 personel diterjunkan ke lapangan untuk membantu pembersihan lumpur, sampah, dan material sisa banjir di permukiman warga.
Dalam pelaksanaan di lapangan, Satpol PP Padang mendapat dukungan peralatan dari Dinas PUPR Kota Padang berupa 50 unit gerobak, 50 cangkul, dan 50 skop. Sinergi lintas perangkat daerah ini diharapkan mempercepat proses pemulihan pascabencana serta meringankan beban masyarakat terdampak.
(Red)
