![]() |
| Lumpur sisa banjir yang menutupi permukiman warga mulai dibersihkan secara bertahap oleh petugas dan masyarakat. |
Padang, MP----- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat resmi memperpanjang status tanggap darurat bencana mulai 9 hingga 22 Desember 2025. Keputusan itu ditandatangani Gubernur Sumbar Mahyeldi setelah evaluasi menunjukkan masih banyak wilayah terdampak yang belum pulih.
![]() |
| Warga bergotong royong membersihkan sisa lumpur yang menutup permukiman pascabanjir di Sumbar. |
Perpanjangan dilakukan karena proses pencarian korban banjir dan longsor masih berjalan, sementara sejumlah sarana dasar seperti jalan, jembatan, dan layanan air bersih belum berfungsi normal. Melalui keputusan ini, Posko Terpadu dan Pos Pendamping Provinsi dapat mengerahkan dukungan penuh dari tingkat daerah hingga nasional.
Data Pos Pendamping Nasional per 8 Desember mencatat 234 korban meninggal dunia, 95 orang hilang, dan lebih dari 20 ribu warga mengungsi. Upaya perbaikan infrastruktur serta penyaluran bantuan terus berlangsung di berbagai titik.
Gubernur Mahyeldi menegaskan pemerintah mulai menghitung kebutuhan untuk fase pemulihan dan rekonstruksi pascabencana.
(red/*)

