Notification

×

Iklan

Iklan

Kabid SMK Sumbar : Lulusan SMK Harus Siap Tembus Pasar Kerja Luar Negeri

Jumat, 30 Mei 2025 | Mei 30, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-30T00:22:29Z

Padang, MP----- Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat melalui Bidang Pembinaan SMK terus mendorong peningkatan mutu dan daya saing lulusan SMK di tengah tantangan dunia kerja. Salah satu peluang besar datang dari ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK, dimana para juara memiliki kesempatan emas untuk melanjutkan ke jenjang karier yang lebih tinggi, pendidikan, maupun berwirausaha.


Kabid Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Dr. Ariswan, S. Ag, M. Pd dalam keterangannya menyampaikan bahwa berdasarkan hasil Tracer lulusan SMK Sumatera Barat tahun 2024 terhadap alumni tahun 2023, sebanyak 86 persen alumni telah mengisi tautan Tracer Study. Mereka melaporkan berbagai kondisi setelah lulus, mulai dari yang telah bekerja, berwirausaha, melanjutkan kuliah, hingga kombinasi dari ketiganya.

Namun, ada juga yang masih mencari pekerjaan dan sebagian lainnya telah menikah.


Dari hasil analisis terhadap data yang terkumpul melalui aplikasi Tracer Study tersebut, ditemukan bahwa rata-rata gaji alumni yang sudah bekerja berada di bawah Upah Minimum Regional (UMR) Sumatera Barat, yakni sekitar Rp 1, 5 juta perbulan. Selain itu, waktu tunggu untuk mendapatkan pekerjaan juga cukup panjang, yakni lebih dari empat bulan setelah lulus.


"Data ini menunjukkan bahwa peta pekerja lulusan SMK Sumatera Barat tergolong merah, sesuai indikator nasional yang ditetapkan oleh Direktorat Penyelarasan Kejuruan dan Kerja Sama Industri. 

Maka dari itu, perlu terobosan untuk memperluas akses kerja, terutama ke luar provinsi dan bahkan ke luar negeri", jelas Kabid SMK.


Ia menambahkan bahwa para juara LKS SMK memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan yang linear dengan kompetensinya dan berpeluang menerima gaji di atas UMR. Selain itu, mereka juga bisa masuk ke perguruan tinggi melalui prestasi, atau membuka usaha sendiri sesuai bidang keahlian yang dimiliki.


Peluang kuliah ke luar negeri juga terbuka luas. Saat ini, beberapa negara telah menawarkan program beasiswa khusus bagi lulusan SMK.


"Negara seperti Jerman memiliki program Ausbuldung, sementara Singapura dan negara lainnya juga mulai membuka kesempatan serupa. 

Ini adalah peluang besar yang harus dimanfaatkan oleh para lulusan berprestasi," lanjutnya.


Tak hanya itu, jalur kerja ke luar negeri juga semakin terbuka. 

Banyak Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang telah menyiapkan calon tenaga kerja untuk diberangkatkan secara resmi ke berbagai negara seperti Jepang, Korea, Arab Saudi, dan lainnya. Bahkan, dalam waktu dekat, pada bulan Juni 2025, akan diberangkatkan 80 alumni SMK dari Sumatera Barat untuk bekerja di sektor housekeeping hotel di Turki.


"Gaji yang akan mereka terima setara dengan Rp 16 juta per bulan, dengan fasilitas akomodasi, konsumsi, laundry, dan Wi-Fi ditanggung pihak hotel. Dalam satu tahun, penghasilan mereka diperkirakan mencapai Rp 192 juta, dan kontraknya selama 2 tahun. Artinya, setiap alumni bisa menerima penghasilan hingga Rp 384 juta. Jika 80 orang berangkat, maka akan ada perputaran uang dari Turki ke Sumatera Barat sebesar Rp 30, 72 miliar dalam 2 tahun", ungkap Kabid SMK.


Ia berpesan kepada para pemenang LKS tingkat provinsi agar terus mempersiapkan diri secara maksimal untuk menghadapi LKS Tingkat Nasional yang akan dilaksanakan secara daring pada tanggal 27 Juli hingga 1 Agustus 2025.


"Kemenangan di LKS bukan hanya soal prestise, tetapi menjadi pintu gerbang menuju masa depan yang cerah. Baik melalui jalur kerja, kuliah, maupun wirausaha, semua terbuka bagi mereka yang mau berusaha dan terus mengembangkan diri," pungkasnya.(Obral Chaniago).

×
Berita Terbaru Update