Notification

×

Iklan

Iklan

Tol Padang-Sicincin Target Bisnis atau Mengurai Kemacetan Lalulintas Ruas Lembah Anai ?

Sabtu, 24 Mei 2025 | Mei 24, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-24T14:43:06Z

Padang, MP----- Pada tanggal 13 Mei 2025, waktu malam Menteri PU Dodi Anggodo dan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade terjebak macet di Lembah Anai dari Kota Bukitinggi menuju Kota Padang.


Dilihat dari postingan akun Facebook Andre Rosiade, terpaksa berjalan kaki menelusuri deretan kendaraan yang macet, termasuk Menteri PU Dodi Anggodo juga berjalan kaki sambil melihat langsung fenomena macet.


Disini Andre Rosiade mengatakan, "ini macet tidak di setting, kebetulan saja", aku Andre Rosiade mengatakan saat bersamaan dengan Dodi Anggodo sedang melintasi ruas jalan nasional di Lembah Anai, jalur Bukittinggi -Kota Padang.


Andre Rosiade dalam postingan itu mengatakan, bahwa teramat perlu ruas jalan tol Padang-Sicincin dilanjutkan segera, ia berharap kepada Menteri Dodi Anggodo, demikian.


Kedua orang pejabat publik pemerintah Dodi Anggodo dan penjabat politisi pentolan Parpol Gerindra, Andre Rosiade sangat berharap pada pemerintah pusat dan presiden dapat menyelesaikan jalan tol Padang-Sicincin sesuai jadwal-awal 2026 dapat diresmikan penggunaannya secara penuh.


Sehubungan fenomena macet yang dialami kedua orang yang berpengaruh besar ditingkat nasional Andre Rosiade dan Dodi Anggodo, sehingga awak media ini Obral Chaniago, sengaja langsung mengkonfirmasikan perihal ini kepada Dirlantas Polda Sumbar, AKBP. H. M Reza Chairul Akbar Sidiq, SH, S.IK, MH, dikantornya pada Jumat 23 Mei 2025.


Disini, Dirlantas Polda Sumbar AKBP Reza mengatakan, "benar ini, apa yang dikatakan oleh pak Andre Rosiade, bahwa ruas jalan tol Padang-Sicincin sebagai solusi mengurai kemacetan bila tol Padang-Sicincin telah beroperasional", katanya.


"Tetapi, ruas jalan tol Padang-Sicincin disaat telah beroperasi nanti, bakal mengakibatkan penumpukan kendaraan yang akan melintas di gerbang tol Sicincin", sambungnya.


Pilihan pengendara yang datang dari Padang dan Bukittinggi dapat dipastikan memasuki gerbang tol ini. Tak dipungkiri nanti, kendaraan banyak yang menumpuk disini, ujarnya.


Namun, Dirlantas Polda Sumbar H.M Reza Chairul Akbar Sidiq, secara terbuka menganalisa, bahwa ruas tol Padang-Sicincin belum sebagai solusi secara maksimal nantinya dapat mengurai kemacetan di Lembah Anai.


"Akan tetapi, apa bila ruas tol ini minimalnya Padang-Sicincin hingga Payakumbuh, ini baru bisa dapat mengurangi kemacetan di Lembah Anai", ulasnya.


Apa bila jalan ruas tol Padang-Sicincin hingga Payakumbuh seandainya setelah selesai dibangun nanti akan dapat mengatasi padat arus moda transportasi dari tiga arah dengan satu simpang seperti yang ada di Kota Bukittinggi.


"Tiga simpang di Kota Bukittinggi ini pintu keluar-masuk kendaraan dari arah Medan, Riau dan kendaraan yang datang dari arah Padang dan lainnya. Seyogianya, jalan tol Padang-Sicincin sampai ke Payakumbuh, ini baru solusi tepat mengurangi moda transportasi yang melintas di jalan nasional ruas Lembah Anai", rincinya menjelaskan lagi.


Seandainya ruas tol Padang-Sicincin hingga Payakumbuh, maka moda transportasi takkan berebutan masuk dari satu arah gerbang tol Padang-Sicincin saja.


Kendaraan bisa masuk dari segala arah pada lokasi tol Payakumbuh.

Dengan demikian, satu simpang tiga arah ini akan menjadi solusi pilihan pengendara, dari arah mana pengendara ingin masuk tol. Sehingga jalan nasional ruas Lembah Anai akan terurai kemacetan.


"Dan, diyakini saat gerbang tol Padang-Sicincin, beroperasi nanti, makin bikin kendaraan mengular menuju gerbang tol", pungkasnya.


Kalau diamati, aduh, aduh. Tak disangka tol Padang-Sicincin bisa mengurangi kemacetan di ruas Lembah Anai atau tidak. Ternyata, belum tentu juga.


Atau-kah, tol Padang-Sicincin target bisnis moda transportasi atau mengurai kemacetan ruas Lembah Anai ? Ini baru pertanyaan Journalist yang transparan menyikapi fenomena yang berkembang.


Dan, sangat diyakini ruas tol Padang-Sicincin targetnya adalah bisnis yang lebih kental ketimbang mengurai kemacetan pada lokasi jalan raya ruas Lembah Anai.


Dengan bermodalkan sepanjang 36 kilometer saja tol Padang-Sicincin beroperasi penuh untuk umum bakal meraup rupiah dengan tarif kali jumlah kendaraan yang melintas siang dan malam.


Namun, tak ada jaminan pula kiranya, ruas tol Padang-Sicincin sebagai solusi atau tepat sasaran apa bila ruas tol Padang-Sicincin tersebut beroperasi. Tetapi, padat arus dari tiga simpang yang ada di daerah Kota Bukittinggi belum bisa memanfaatkan keberadaan tol ini. 


Justru, pilihan pengendara kendaraan bermotor akan kembali melintasi ruas jalan Lembah Anai, karena ruas ini gratis untuk dilewati.


Sedangkan target pembangunan jalan tol sepanjang 254 kilometer konektivitas Sumbar dan Riau, bagaikan mimpi untuk dinantikan.


Tetapi, sekiranya tol Sumbar ke Propinsi Riau selesai dibangun, atau bisa rampung di bangun, ini baru solusi. Maka ruas Lembah Anai akan dilewati moda transportasi angkutan insidentil. Sehingga pilihan moda transportasi angkutan umum barang dan orang secara komersial tentu pilihannya adalah melewati jalan tol.  (Obral Chaniago)

×
Berita Terbaru Update