![]() |
| Kebersamaan Projects Manager Ramson dan Ketua Koperasi Rio Eka Putra bersama jurnalis di lokasi proyek Katapiang. |
Padang Pariaman, MP----- Pekerjaan pemasangan batu kali untuk revetment (bangunan penahan abrasi) di Desa Katapiang, Kabupaten Padang Pariaman, sempat terhenti akibat gelombang pasang tinggi pada Selasa (4/10/2025). Gelombang tersebut melampaui tinggi tanggul dan merendam sebagian area kerja.
![]() |
| Ramson dan Rio Eka Putra memaparkan kondisi lapangan proyek kepada jurnalis. |
Pekerjaan ini merupakan bagian dari Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih yang juga dilaksanakan di Kelurahan Padang Sarai, Kota Padang, dengan nilai kontrak mencapai Rp13,7 miliar. Proyek ini berada di bawah pengawasan Satuan Kerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, dan dijadwalkan rampung pada Desember 2025.
Menurut Ramson, Project Manager PT Indopenta Bumi Permai selaku kontraktor pelaksana, pekerjaan sempat dihentikan sementara untuk mengeringkan lokasi dan membersihkan material yang terendam.
“Air laut yang sempat merendam pasangan batu sudah dikeringkan dan dibersihkan. Campuran pasir laut tidak lagi digunakan. Kami pastikan mutu pekerjaan tetap terjaga,” ujar Ramson di lokasi pekerjaan, Rabu (5/10/2025).
Ia menjelaskan, pekerjaan pasangan batu kali sepanjang 150 meter itu memiliki kedalaman 3,4 meter dari permukaan tanah, dengan bagian bawah satu meter di bawah permukaan laut normal dan dua meter lebih ke atas.
“Awalnya lokasi ini direncanakan untuk penambatan perahu, namun kemudian difungsikan sebagai revetment guna menahan abrasi,” jelasnya.
Ramson menambahkan, pihaknya bekerja dengan memperhatikan siklus alam.
“Kami bekerja di masa pasang maksimum, bertepatan dengan bulan purnama. Sekarang kondisi laut sudah lebih landai, risiko gelombang besar kecil kemungkinan terjadi,” katanya.
Untuk menjaga mutu dan disiplin kerja, pihak kontraktor rutin melakukan pengarahan di lapangan setiap pagi.
“Kami selalu ingatkan pekerja agar bekerja sesuai aturan dan tidak mencuri-curi pekerjaan. Mutu adalah prioritas,” tegasnya.
Sementara itu, Rio Eka Putra, Ketua Koperasi Desa Merah Putih Katapiang, berharap pekerjaan berjalan lancar dan sesuai standar.
“Kami berharap hasil pembangunan ini berkualitas. Kalau hasilnya bagus, tentu masyarakat akan merasa puas dan bangunan bisa dimanfaatkan maksimal,” ujarnya.
Ia menambahkan, akses jalan menuju lokasi saat ini masih bersifat sementara, namun akan dicor setelah pekerjaan utama rampung. (*/mp)

