-->

Notification

×

Iklan

Iklan Display

Antrian Menumpuk di Pelabuhan Teluk Bungus, Pelanggar Nomor Antrian Terancam Tak Diizinkan Naik Kapal

Rabu, 10 Desember 2025 | Desember 10, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-10T06:25:35Z
Kendaraan logistik mengantre menuju kapal, sementara petugas memberi peringatan keras bagi pengemudi yang menyerobot antrean.

Padang, MP----- Lonjakan kendaraan terjadi di Pelabuhan Penyeberangan Teluk Bungus sejak rusaknya sejumlah ruas jalan dan jembatan akibat bencana hidrometeorologi yang melanda Sumatera beberapa waktu lalu. Situasi itu memicu antrean panjang kendaraan yang terlihat pada Rabu, 10 Desember 2025.

Kapal Wira One Niha sudah siaga di Pelabuhan Penyeberangan Teluk Bungus, menunggu giliran kendaraan naik sesuai nomor antrian.

Pengawas Satuan Pelayanan (Wasatpel) Pelabuhan Penyeberangan Teluk Bungus, Herwandi, mengungkapkan bahwa meningkatnya penggunaan jalur laut menjadi penyebab utama penumpukan kendaraan. Banyak mobil pengangkut sembako, BBM, aspal curah, dan logistik lainnya beralih ke penyeberangan sebagai rute perjalanan.

Herwandi, Wasatpel Teluk Bungus, memberikan keterangan kepada media di salah satu warung dekat area pelabuhan.

“SOP tetap kita jalankan, tapi kendalanya para pengemudi sulit diatur. Banyak yang ingin mendahului padahal nomor antriannya belum giliran,” jelas Herwandi.


Ia menambahkan, ketidaktertiban tersebut semakin rumit karena tidak mendapat dukungan penuh dari kru kapal. “Biasanya pihak kapal ikut membantu mengatur kendaraan sesuai daftar yang sudah kami berikan. Sekarang pengawasan itu melemah,” ujarnya.


Untuk mengatasi kekacauan antrean, pihak pelabuhan telah memberikan peringatan keras kepada pengemudi. Pelanggar nomor antrean dipastikan akan ditindak tegas, bahkan dilarang naik kapal. “Kami sudah mengultimatum. Siapa yang tidak patuh sesuai nomor antrean, langsung kami tinggalkan.” tegasnya.


Menurut sumber di lapangan, kekacauan antrean muncul akibat kendaraan yang belum waktunya justru sudah berada di pintu masuk kapal, sehingga kendaraan yang benar - benar sesuai antrean tertahan di belakang.


Di sisi lain, Fadil, petugas kapal, memastikan bahwa aturan tetap diberlakukan. “Mobil yang menyerobot akan kami suruh mundur. Prioritas kami jelas, yang naik kapal hanyalah kendaraan sesuai nomor antrian,” ujarnya menegaskan.


Setelah situasi semakin tidak terkendali, satuan pengamanan bersama Wasatpel, dan pihak kapal' akhirnya turun tangan untuk menertibkan antrean. Mobil - mobil yang melanggar nomor antrian langsung diminta mundur ke posisi semula. Aksi tegas tersebut membuat kondisi kembali normal. Arus kendaraan yang sebelumnya sempat tersendat mulai berjalan kembali, dan proses naik kapal berlangsung sesuai urutan nomor antrian yang telah ditetapkan.

(Red-mp)

×
Berita Terbaru Update