 |
| Sekretaris Utama BNPB Rustian menyampaikan arahan saat Rapat Persiapan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Hidrometeorologi Sumbar di Aula Kantor Gubernur Sumbar. |
Padang, MP----- Pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menegaskan bahwa pengkajian kebutuhan pascabencana (Jitupasna) menjadi langkah krusial dalam penyusunan Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana (R3P) bencana hidrometeorologi di Sumatera Barat.
 |
| Rapat persiapan Rehab - Rekon pascabencana hidrometeorologi Sumbar sebagai langkah awal penyusunan Dokumen R3P berbasis Jitupasna. |
Sekretaris Utama BNPB, Rustian, menekankan bahwa penanganan bencana tidak berhenti pada fase tanggap darurat, melainkan berlanjut pada rehabilitasi dan rekonstruksi yang terencana, berbasis data, partisipatif, serta sesuai regulasi.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar, Arry Yuswandi, mengungkapkan estimasi sementara kerugian akibat bencana hidrometeorologi di Sumbar mencapai Rp13,5 triliun, setara dua tahun APBD provinsi, sehingga menuntut pendataan Jitupasna yang valid dan akurat.
(Red)
