![]() |
| Personel zeni Kodam IM menyusun rangka jembatan Bailey di lokasi terdampak banjir di Bireuen. |
Banda Aceh, MP----- Upaya pemulihan pascabencana terus digencarkan oleh Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Kodam IM) setelah banjir besar merusak sejumlah jembatan dan akses utama di Aceh. Untuk mengatasi terputusnya jalur vital antarwilayah, Kodam IM mengerahkan kekuatan zeni dan peralatan jembatan Bailey sebagai solusi cepat demi memulihkan konektivitas warga.
![]() |
| Anggota Yonzipur 16/DA menurunkan peralatan jembatan darurat di Jembatan Jeurata, Pidie. |
Bencana banjir yang terjadi dalam beberapa hari terakhir membuat beberapa ruas transportasi lumpuh total. Jalur penghubung antar kabupaten terputus, menghambat distribusi bantuan, layanan kesehatan, hingga aktivitas ekonomi masyarakat. Melihat kondisi tersebut, Kodam IM bersama pemerintah daerah dan BPBD langsung turun tangan melakukan penanganan darurat.
Saat ini, pemasangan jembatan Bailey tengah berlangsung di empat lokasi prioritas yang dinilai paling kritis. Di Kabupaten Bireuen, progres perakitan Jembatan Teupin Reudeup sudah mencapai 50 persen dan diproyeksikan segera dapat dilalui kendaraan. Sementara itu, material untuk Jembatan Teupin Mane telah sepenuhnya tiba di lokasi dan siap memasuki tahap pemasangan struktur.
Upaya percepatan juga dilakukan di Jembatan Kutablang, Bireuen, tempat personel Zidam Iskandar Muda mendorong material jembatan ke posisi utama menggunakan inventaris lapangan. Di Pidie, jalur menuju Takengon melalui Jembatan Jeurata turut dikebut dengan dukungan alat berat Yonzipur 16/DA.
Pangdam Iskandar Muda, Mayor Jenderal TNI Joko Hadi Susilo, menegaskan bahwa pemasangan jembatan Bailey menjadi langkah strategis dalam pemulihan pascabencana.
“Dengan jembatan Bailey, akses masyarakat dapat kembali dibuka lebih cepat. Ini sangat penting untuk kelancaran bantuan dan mobilitas warga,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Kodam IM akan terus memperkuat koordinasi lintas instansi agar percepatan pemulihan berjalan optimal. Selain fokus pada pemasangan jembatan, personel juga siaga mengantisipasi potensi kerusakan lanjutan akibat cuaca ekstrem.
Warga di berbagai daerah terdampak menyambut baik hadirnya jembatan darurat ini. Di tengah keterbatasan pascabencana, jembatan Bailey menjadi harapan baru yang menghubungkan kembali aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat Aceh.
Dengan spirit kolaborasi, Kodam IM memastikan seluruh akses utama yang rusak akibat banjir akan kembali pulih sehingga kehidupan warga dapat berjalan normal seperti sediakala.
(*)

