-->

Notification

×

Iklan

Iklan Display

Menhub Tinjau Jalur Rawan Banjir Daop 4 Semarang Jelang Angkutan Nataru 2025/2026

Minggu, 14 Desember 2025 | Desember 14, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-14T10:00:34Z
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi bersama jajaran Kemenhub, PT KAI, dan Pemprov Jawa Tengah meninjau jalur kereta api rawan banjir di wilayah Daop 4 Semarang jelang Angkutan Nataru 2025/2026.

Semarang, MP----- Dudy Purwagandhi bersama Direktur Jenderal Perkeretaapian Allan Tandiono, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Bobby Rasyidin, serta Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno meninjau langsung sejumlah titik rawan di sepanjang jalur kereta api wilayah Daop 4 Semarang.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi melihat langsung kondisi lapangan dan prasarana jalur kereta api di wilayah Daop 4 Semarang saat peninjauan kesiapan Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

Peninjauan dilakukan di lintas strategis mulai dari Stasiun Semarang Tawang, Karangjati, hingga Weleri. Kegiatan ini bertujuan memastikan kesiapan prasarana perkeretaapian dalam menghadapi masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, khususnya pada lokasi yang berpotensi terdampak banjir, luapan sungai, dan longsoran.


Dalam keterangannya, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa aspek keselamatan menjadi prioritas utama penyelenggaraan angkutan kereta api selama periode Nataru. “Kami tidak ingin ada kompromi terhadap keselamatan. Seluruh titik rawan harus dipastikan aman sebelum puncak arus libur. Jika diperlukan pembatasan kecepatan demi keselamatan penumpang, itu akan tetap kami lakukan,” tegasnya.


Menhub juga menyampaikan bahwa mitigasi dini menjadi kunci agar layanan kereta api tetap andal meski menghadapi cuaca ekstrem. “Langkah-langkah antisipasi seperti perbaikan drainase, penguatan timbunan, dan pengamanan jembatan harus selesai tepat waktu. Koordinasi antara Kemenhub, PT KAI, dan pemerintah daerah terus kami perkuat agar operasional kereta api tetap lancar,” ujarnya.


Sejumlah titik pada lintas tersebut tercatat pernah mengalami genangan air pada musim hujan sebelumnya, yang mengharuskan pemberlakuan pembatasan kecepatan perjalanan kereta demi menjaga keselamatan dan kelancaran operasional.


Sebagai langkah antisipatif, Kementerian Perhubungan bersama PT KAI dan Balai Teknik Perkeretaapian Semarang telah melakukan berbagai upaya mitigasi, mulai dari normalisasi sistem drainase, pemasangan bronjong pengaman, hingga penguatan timbunan dan struktur jembatan di titik-titik rawan.


Seluruh langkah tersebut diharapkan mampu meningkatkan keandalan prasarana dan menjamin perjalanan kereta api tetap selamat, aman, dan nyaman bagi masyarakat selama periode libur akhir tahun, meskipun dihadapkan pada kondisi cuaca ekstrem.

(Red/mp)

×
Berita Terbaru Update