-->

Notification

×

Iklan

Iklan Display

Menteri PUPR Turun ke Malalak, Akses Terputus Segera Dibuka, Jembatan Permanen Dimulai

Rabu, 10 Desember 2025 | Desember 10, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-10T01:33:27Z
Menteri PUPR Dody Hanggodo bersama Andre Rosiade dan Wagub Sumbar Vasko Ruseymi meninjau titik jalan amblas di jalur Malalak - Bukittinggi.

Malalak, MP----- Akses jalan vital Malalak - Bukittinggi yang terputus akibat bencana kembali mendapat perhatian penuh pemerintah pusat. Menteri PUPR Dody Hanggodo bersama Anggota DPR RI Andre Rosiade, Wakil Gubernur Sumatera Barat Vasko Ruseymi, dan jajaran Pemprov Sumbar meninjau langsung kondisi terkini di titik - titik yang mengalami kerusakan berat.

Kondisi jalan Malalak yang terputus total akibat bencana, menjadi fokus penanganan cepat pemerintah pusat.

Situasi di lapangan masih darurat. Struktur jalan amblas, tebing masih labil, dan sejumlah wilayah di seberang longsoran masih sangat bergantung pada suplai logistik yang dikirim melalui jalur alternatif terbatas.


Menteri PUPR Dody Hanggodo menegaskan bahwa penanganan kawasan ini masuk dalam prioritas nasional.

“Kerusakan yang terjadi tidak hanya memutus mobilitas masyarakat, tetapi juga menghambat rantai ekonomi. Kami sudah menurunkan tim teknis untuk memfinalkan desain jembatan permanen. Sambil menunggu konstruksinya dimulai, jembatan sementara akan dipasang agar akses warga tidak berhenti,” ujarnya di lokasi peninjauan.


Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseymi menekankan bahwa Pemprov terus menjaga koordinasi agar tidak terjadi keterlambatan dalam kerja - kerja teknis maupun distribusi bantuan.

“Sumbar tidak boleh terputus. Setiap jam keterlambatan berarti tambahan kesulitan bagi masyarakat. Kami pastikan semua perangkat daerah bergerak serempak, termasuk menyiapkan dukungan untuk pekerjaan darurat yang sudah dimulai,” ujarnya.


Anggota DPR RI Andre Rosiade, yang mendorong percepatan penanganan melalui jalur pusat, menyebut bahwa kehadiran Menteri PUPR hari ini adalah bukti bahwa pemerintah bergerak cepat.

“Tidak ada alasan menunggu. Saya sudah sampaikan langsung bahwa akses Malalak - Bukittinggi adalah urat nadi masyarakat. Terima kasih kepada Presiden Prabowo dan Menteri Dody yang merespons cepat. Kita sepakat, tidak boleh ada satu pun nagari yang terisolasi,” tegasnya.


Pemerintah juga menyiapkan pengamanan tebing, pelebaran titik rawan, serta sistem drainase baru agar jalur tersebut lebih tahan terhadap curah hujan ekstrem yang semakin sering terjadi.


Dengan dimulainya pekerjaan darurat, pemasangan jembatan sementara, dan penyusunan konstruksi jembatan permanen, pemerintah optimistis akses Malalak akan segera kembali normal. Pemprov Sumbar menegaskan akan terus bekerja cepat, cermat, dan tepat, karena setiap ruas jalan yang kembali tersambung bukan sekadar infrastruktur melainkan pemulihan harapan, aktivitas ekonomi, dan keselamatan masyarakat Sumatera Barat.

(Red/mp)

×
Berita Terbaru Update