Semarang, MP----- Pada tanggal 2 Desember 2023, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, dengan penuh semangat menyaksikan pemasangan girder flyover di Jalan Arteri Yos Sudarso, Kota Semarang. Proyek ini, yang diberi kode RILIS PUPR 1, menjadi sorotan utama dengan Surat Pemberitahuan (SP) SP.BIRKOM/XII/2023/656.
Pembangunan flyover setinggi 221,4 meter ini, yang dimulai pada 2 Mei 2023, diproyeksikan selesai pada Februari 2024. Menteri Basuki menegaskan bahwa fokus utama adalah kualitas, mengingat lokasinya sebagai pintu keluar-masuk vital dari dan ke arah Bandara Ahmad Yani Semarang.
Dalam upayanya untuk mengurai kemacetan, flyover ini menjadi solusi pintu gerbang kota. Rien Marlia, Kepala BBPJN Jateng – DIY, menjelaskan bahwa flyover ini mendukung pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur-Yogyakarta-Prambanan. Para turis yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dapat dengan lancar melanjutkan perjalanan ke Borobudur melalui flyover ini.
Tak hanya sebagai sarana fungsional, flyover ini juga menjadi kanvas untuk menggambarkan kearifan lokal Kota Semarang. Desainnya mengadopsi motif gelombang laut utara, mencerminkan sejarah kota sebagai pelabuhan dan pusat perdagangan laut. Motif Burung Kepodang khas Semarang menjadi hiasan pada railing, sementara taman kecil dan ikonik Warak Ngendok akan menjadi daya tarik di sekitar jembatan.
Dengan progres fisik mencapai 80%, proyek ini berada di jalur yang tepat. Target pengangkatan girder pada 8 Desember 2023 menandai tahap penting menuju kesuksesan proyek. Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian dan Direktur Utama PT. Wijaya Karya Agung Budi Waskito turut memastikan bahwa proyek ini terus berjalan sesuai rencana.
Pembangunan flyover di Madukoro bukan hanya tentang memperbaiki infrastruktur, tetapi juga merayakan identitas dan budaya kota. Diharapkan, flyover ini tidak hanya akan menjadi solusi transportasi yang efisien, tetapi juga menjadi ikon baru yang membanggakan bagi warga Semarang. (Rel/*)
