Notification

×

Iklan

Iklan

Gubernur Mahyeldi: Keberadaan Kantor MUI Sumbar Melengkapi Pemusatan Implementasi Falsafah ABS-SBK) di Kompleks Masjid Raya Sumbar

Sabtu, 17 Mei 2025 | Mei 17, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-17T01:06:01Z

Padang, MP----- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah meletakkan batu pertama pembangunan Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar yang direncanakan setinggi 5 Lantai di Kompleks Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi Sumbar, Jumat (16/05/2025).


Gubernur Mahyeldi dalam sambutannya menyebutkan, keberadaan Kantor MUI Sumbar yang dianggarkan sebesar Rp24 miliar dari APBD murni Sumbar 2025, akan melengkapi pemusatan implementasi Falsafah Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) di Kompleks Masjid Raya Sumbar.


“Alhamdulillah, hari ini kita mulai pembangunan Kantor MUI yang telah lama menjadi harapan kita bersama. Kawasan ini akan menjadi pusat pengimplementasian Falsafah ABS-SBK, karena kita juga telah memiliki Kantor Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) dan Kantor Bundo Kanduang di kompleks Masjid Raya ini,” ujar Gubernur Mahyeldi.


Dari Rp24 Miliar anggaran pembangunan gedung lima lantai tersebut, jelas Gubernur Mahyeldi, termasuk di dalamnya nilai kontrak pengerjaan sekitar Rp20 miliar dengan masa pengerjaan selama tujuh bulan. Sehingga, Kantor MUI Sumbar direncanakan rampung pada pertengahan Desember 2025.


Gubernur Mahyeldi menambahkan, keberadaan Kantor MUI di kawasan Masjid Raya Sumbar juga merupakan wujud implementasi dari pelaksanaan Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2022 tentang Provinsi Sumbar, yang di dalamnya disebutkan bahwa salah satu kekhasan Sumbar adalah penerapan Falsafah ABS-SBK.


“Selain itu, pembangunan kantor ini juga bagian dari perencanaan tata ruang, di mana kantor-kantor di lingkup Pemprov juga akan terkonsentrasi di kawasan Kantor Gubernur Sumbar, sehingga pelayanan kepada umat dan masyarakat bisa semakin maksimal,” lanjutnya.


Sementara itu, Ketua MUI Sumbar, Gusrizal Gazahar, menyampaikan bahwa kantor baru ini bukan hanya simbol kehadiran ulama secara fisik, tetapi lebih dari itu, sebagai bentuk komitmen untuk selalu hadir bagi umat.


Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Sumbar, Al Amin dalam laporannya menjelaskan bahwa penetapan lokasi (penlok) Kantor MUI Sumbar telah dilakukan sejak 25 November 2024 yang lalu. Pembangunan ini merupakan upaya strategis untuk memperkuat peran MUI dalam membina umat, bersinergi dengan pemerintah daerah, dan memperkuat pembangunan berbasis nilai budaya lokal.


“Kami berharap keberadaan kantor ini dapat mendukung pelayanan optimal kepada umat, serta semakin menjadikan Masjid Raya sebagai pusat pendidikan adat, budaya, dan keagamaan berbasis ABS-SBK,” katanya.


Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMCKTR) Provinsi Sumbar, Erasukma Munaf, menjelaskan bahwa gedung ini akan dibangun setinggi lima lantai dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan kelembagaan MUI secara maksimal.


“Kita targetkan Desember tahun ini pengerjaannya telah rampung,” ujarnya.


Acara peletakan batu pertama ini turut dihadiri oleh unsur Forkopimda, seperti Kapolda Sumbar, perwakilan Danrem 032/Wbr, Ketua Pengadilan Tinggi Padang, Ketua Pengadilan Agama Padang, Kakanwil Kemenag Sumbar, pimpinan instansi vertikal dan BUMN/BUMD, pimpinan ormas seperti Muhammadiyah Sumbar, Nahdlatul Ulama (NU) Sumbar, Aisyiyah Sumbar, LKAAM Sumbar, dan Persatuan Bundo Kanduang Sumbar. (*)

×
Berita Terbaru Update