![]() |
Tengah - tengah, Ketua DPRD Kabupaten Dharmasraya, Jemi Hendra, ST, sambil santai memberikan informasi terkait rapat di hotel yang digelar DPRD Kabupaten Dharmasraya, kepada rekan wartawan |
Padang, MP----- Beredar informasi bahwa DPRD Kabupaten Dharmasraya menggelar acara rapat di hotel berbintang, di Kota Padang. Acara rapat yang digelar oleh DPRD Kabupaten Dharmasraya disinyalir kurang memperhatikan himbauan pemerintah terhadap efisiensi anggaran.
![]() |
Suasana diluar ruang rapat, lantai 5 Grand Basko Hotel |
Masyarakat menilai kegiatan rapat yang digelar DPRD Kabupaten Dharmasraya di Grand Basko Hotel di Kota Padang, dinilai sikap kurang peka diperlihatkan anggota DPRD disaat ekonomi Kabupaten Dharmasraya sedang tidak baik - baik saja. Ditambah lagi temuan - temuan oleh BPK RI terhadap anggaran kegiatan di Pemerintahan Kabupaten Dharmasraya, yang mesti menjadi catatan penting bagi dewan.
Menjawab hal ini, Ketua DPRD Kabupaten Dharmasraya, Jemi Hendra, ST, kepada wartawan di Padang, mengatakan acara yang digelar hari ini (Sabtu-red) di Basko Hotel adalah acara asistensi anggaran 2024. " Acara ini wajib dilakukan setiap tahun. Dalam rapat ini semua OPD melaporkan kegiatan penggunaan anggaran selama tahun 2024 ke DPRD, " katanya.
Menurutnya acara yang digelar di Grand Basko Hotel ini tidak menyalahi aturan pemerintah, karena Mendagri sudah mengizinkan berkegiatan dihotel dan restoran sesuai dengan yang disampaikan Mendagri Kebijakan efisiensi anggaran tidak berarti melarang rapat maupun pertemuan yang dianggap penting digelar di hotel atau restoran." Dan acara rapat seperti ini sudah lazim dilakukan DPRD diluar daerah, "katanya lagi.
Ketua DPRD Kabupaten Dharmasraya ini menegaskan, bahwa DPRD selalu mengikuti dan mematuhi peraturan pemerintah. " Malah kami tidak masalah anggaran DPRD saat ini dipotong 50 persen, sesuai Inpres 50 persen yang dikeluarkan pemerintah, " sebutnya.
Dikatakannya, maksud sebenarnya acara ini adalah untuk pertanggung jawaban anggaran tahun 2024. Sebagai lembaga kontrol dan pengawasan, DPRD lewat komisinya nanti mempertanyakan serta mendalami laporan dari masing - masing OPD, termasuk laporan hasil pemeriksaan dari BPK RI.
" Kita minta nanti melalui komisi mempertanyakannya, dan kami juga menyarankan supaya anggaran yang digunakan sesuai skala prioritas, " ujarnya.
Dalam acara pembukaan terlihat juga dihadiri oleh Wakil Bupati, Leli Arni, S.Pd, Sekwan, Imam Mahfuri, dan OPD terkait.
Sebelumnya diberitakan ada sebanyak 30 orang anggota DPRD Kabupaten Dharmasraya mengadakan acara rapat di Basko Hotel Padang. Rapat yang diadakan oleh anggota dewan tersebut justru dilakukan ditengah penerapan efisiensi anggaran oleh pemerintah ?.
Untuk mencari tahu kebenaran informasi tersebut, media mp bersama tim, mendatangi Basko Hotel yang dipilih menjadi lokasi acara rapat dilaksanakan, Sabtu 21 Juni 2025. Diantara tamu hotel yang hilir mudik dilobi hotel, terlihat ada yang menggunakan pin DPRD.
Ketika itu media mp menemui salah seorang Resepsionis hotel untuk mendapati informasi lanjut mengenai acara rapat DPRD Kabupaten Dharmasraya di Basko Hotel. Resepsionis yang dimintai informasi membenarkannya, namun ia tidak berani memberikan informasi lebih lanjut terkait acara DPRD tersebut.
" Coba saja hubungi orang yang mau ditemui, kalau untuk informasi kami tidak bisa memberikan, " sebutnya.
Menurut beberapa sumber yang disinyalir terkait dengan acara DPRD di Basko Hotel juga membenarkan, bahwa hari ini ada acara DPRD Dharmasraya di Hotel Basko. " Iya, baru hari ini (Sabtu 21 Juni- red) acaranya dimulai, " ungkap salah seorang sumber.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh ketua DPRD Kabupaten Dharmasraya, Jemi Hendra, ST, ketika dihubungi media mp, mengatakan hari ini sedang berada di Kota Padang, ada acara di Hotel Basko. " Siang saja setelah acara pembukaan selesai, " katanya.
Ada pertanyaan dari sebagian kalangan masyarakat, apa urgensinya acara rapat tersebut digelar oleh DPRD Kabupaten Dharmasraya di hotel. Padahal gedung dewan masih representatif untuk menjadi tempat acara rapat.
" Rapat itu seharusnya bisa dilaksanakan dikantor DPRD Kabupaten Dharmasraya, namun entah apa urgensinya sehingga angenda rapat tersebut diadakan DPRD diluar Kabupaten Dharmasraya, bahkan di hotel lagi, " kata salah seorang tokoh masyarakat yang minta tidak dituliskan namanya. (Rj/mp)