Notification

×

Iklan

Iklan

FDR Soroti Dampak Kabut Asap di Riau, Nof Hendra: Pemerintah Harus Melakukan Penanggulangan Karhutla

Kamis, 24 Juli 2025 | Juli 24, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-24T03:36:22Z
Nof Hendra, Pendiri Grup WA Forum Dinamika Riau

Pekanbaru, MP----- Meski saat ini belum terjadi lonjakan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat kabut asap dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), di Riau, pihak rumah sakit, pemerintah maupun swasta tetap harus siaga menghadapi potensi peningkatan kasus.


Dikutip dari media online goriau.com yang mengatakan bahwa: Sekretaris Komisi V DPRD Riau, Robin PH, mengingatkan Dinas Kesehatan (Diskes) Riau agar melakukan pemantauan intensif terhadap dampak kabut asap terhadap kesehatan masyarakat, serta memastikan ketersediaan alat kesehatan dan obat-obatan yang berkaitan dengan ISPA.


"Kita minta Diskes Riau untuk memantau dan mewaspadai dampak kabut asap bagi kesehatan. Obat-obatan harus tersedia, termasuk alat-alat medis untuk penanganan ISPA," ujar Robin, Rabu (23/7/2025).


Untuk menyiasati kabut asap di Riau, masyarakat dapat melakukan beberapa langkah seperti membatasi aktivitas di luar ruangan, menggunakan masker, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta memastikan ketersediaan air bersih. 


Hal ini disampaikan pendiri Grup WhatsApp - Forum Dinamika Riau (FDR), Nof Hendra atau yang disapa akrab dengan singkatan NH ini, dalam keterangannya lewat saluran WhatsApp kepada awak media ini, Kamis (24/7/2025).


Lebih lanjut NH menegaskan pemerintah juga harus berupaya melakukan penanggulangan karhutla melalui berbagai upaya seperti pemadaman api, pembuatan hujan buatan, dan penyediaan alat bantu pernapasan bagi masyarakat.


Pemerintah perlu memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai dampak kabut asap dan cara pencegahan. 


"Pemerintah beserta aparat penegak hukum (APH) harus menindak tegas pelaku pembakaran hutan dan lahan yang menyebabkan kabut asap," ungkap NH. 


NH juga menekankan pentingnya mengikuti informasi mengenai kualitas udara di daerah melalui aplikasi atau website yang menyediakan informasi tersebut.


"Jika terpaksa berada di luar ruangan, hindari aktivitas fisik yang berat karena dapat meningkatkan pernapasan dan paparan asap. Jika bekerja di luar ruangan, gunakan alat pelindung diri seperti masker dan pakaian pelindung," lanjut konsultan event ini.


"Dengan menjalankan langkah-langkah tersebut, diharapkan masyarakat Riau dapat lebih siap dan mampu menyiasati dampak buruk kabut asap yang terjadi," pungkas aktivis pecinta lingkungan dan pegiat media sosial Indonesia ini. (*)

×
Berita Terbaru Update