![]() |
| Masjid An-Nahdah Suhanda diresmikan sebagai pusat pembinaan spiritual di SMA Kemala Taruna Bhayangkara. |
Jakarta, MP----- Polri kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung Program Astacita Presiden Prabowo Subianto, khususnya agenda percepatan pembangunan sumber daya manusia unggul menuju Indonesia Emas 2045. Komitmen tersebut tercermin dalam rangkaian kegiatan pembangunan di SMA Kemala Taruna Bhayangkara (KTB), yang hari ini menggelar topping off Academic Center dan Library, peresmian Masjid An-Nahdah Suhanda, serta peletakan batu pertama rumah ibadah lintas agama. Seluruh kegiatan dipimpin langsung oleh Wakapolri Komjen Pol Prof. Dr. Dedi Prasetyo.
Dalam sambutannya, Wakapolri menegaskan bahwa SMA KTB bukan sekadar sekolah, melainkan pusat pembinaan karakter. “Keberadaan sekolah ini bukan hanya tempat pendidikan, tetapi pusat pembentukan karakter yang menjadi fondasi utama dalam membentuk generasi penerus bangsa yang unggul, berakhlak, dan berdaya saing global,” ujarnya.
Ia menempatkan pembangunan karakter sebagai kunci keberhasilan SDM, sejalan dengan pemikiran Amartya Sen, Martin Luther King Jr., serta praktik pendidikan karakter di Jepang dan Singapura.
Wakapolri juga menyoroti kualitas manusia sebagai penentu kemajuan bangsa. “Sumber daya alam yang melimpah tidak akan berarti banyak jika tidak dikelola oleh sumber daya manusia yang mumpuni. Di sinilah urgensi menyiapkan generasi yang mampu membawa Indonesia melakukan lompatan besar menjadi negara maju,” tegasnya.
Ia mencontohkan Singapura yang berhasil menjadi negara maju meski minim sumber daya alam. Sebagai gambaran mutu SDM global, Wakapolri memaparkan perbandingan jumlah mahasiswa luar negeri di universitas elit dunia. “Saat ini hampir 134.000 putra-putri Tiongkok belajar di Harvard dan kampus top Amerika. India mengirim 90.000, Vietnam 30.000, sedangkan Indonesia masih di bawah 10.000,” ujarnya.
Data tersebut, katanya, menjadi cerminan perlunya percepatan pembangunan sekolah unggulan sebagaimana menjadi perhatian utama Presiden Prabowo.
Wakapolri juga menyampaikan rasa syukur bahwa Polri mendapat amanah membangun SMA KTB untuk mendukung agenda nasional tersebut. “Alhamdulillah, kami dipertemukan dengan Mas Dirgayuza dan Mas Miftah Sabri yang memiliki visi besar dalam pendidikan. Angkatan pertama berjumlah 120 siswa adalah kebanggaan kami—mereka menunjukkan kualitas, karakter, dan potensi luar biasa,” ucapnya.
Ia menegaskan penanaman 12 karakter kebhayangkaraan sebagai fondasi moral dalam membentuk generasi unggul. Terkait penerimaan siswa baru, Wakapolri memberikan dorongan kuat. “Animo tahun ini harus kita gas lagi. Target kita minimal 15.000 pendaftar. Dari jumlah besar itu kita bisa menyeleksi bibit unggul yang benar-benar siap menjadi generasi emas Indonesia,” tegasnya.
Dari sisi pembangunan fisik, progres SMA KTB menunjukkan hasil positif. Hingga 10 November 2025, capaian pekerjaan mencapai 18,796 persen melampaui target 18,047 persen meski sempat terkendala pasokan material dan cuaca. Wakapolri optimistis seluruh fasilitas selesai tepat waktu. “Target kita, sekolah ini dapat beroperasi penuh pada Mei 2026. Dengan penyelesaian tepat waktu, kita bisa segera menghadirkan layanan pendidikan terbaik bagi putra-putri bangsa,” ujarnya.
Kegiatan hari ini juga diisi dengan peresmian Masjid An-Nahdah Suhanda yang mampu menampung 976 jemaah. Masjid tersebut diharapkan menjadi pusat pembinaan spiritual bagi siswa, tenaga pendidik, dan masyarakat. Selain itu, Polri bersama Yayasan Kemala Bhayangkari memulai pembangunan rumah ibadah lintas agama gereja Katolik, gereja Protestan, vihara, dan pura sebagai simbol komitmen terhadap toleransi dan keberagaman.
Sebagai wujud kepedulian sosial, Polri melalui Yayasan Kemala Bhayangkari juga menyalurkan 1.000 paket bantuan bagi anak yatim dan warga sekitar, serta menyerahkan satu unit bus sekolah untuk mendukung operasional pendidikan di SMA KTB.
Menutup sambutannya, Wakapolri menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam pembangunan sekolah unggulan ini.
“Dengan pengabdian yang tulus dan kerja sama yang solid, saya yakin SMA KTB mampu mencetak generasi berkarakter, berprestasi, dan siap menjadi penggerak bangsa menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (hms)
