Jakarta, MP----- Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memobilisasi sarana penyediaan air bersih untuk membantu masyarakat terdampak bencana di Sumatera, Senin (15/12).
Pengiriman bantuan dilakukan melalui dua jalur, yakni udara dan laut. Jalur udara menggunakan pesawat Hercules dari Bandara Halim Perdanakusuma, sementara jalur laut menggunakan Kapal KMP Jatra I dari Pelabuhan Tanjung Priok. Seluruh bantuan diperkirakan tiba di Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara, pada 18 Desember 2025.
Bantuan yang dikirim melalui jalur udara meliputi tiga unit Instalasi Pengolahan Air (IPA) Mobile. Sementara itu, pengiriman melalui jalur laut mencakup delapan unit mobil tangki air berkapasitas 4.000 liter, tiga unit mobil tangki air berkapasitas 5.000 liter, serta satu unit mobil tinja.
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menegaskan bahwa penyediaan air bersih merupakan kebutuhan paling mendesak bagi masyarakat terdampak bencana.
“Air bersih adalah kebutuhan dasar yang tidak bisa ditunda. Kementerian PU memastikan masyarakat terdampak bencana tetap mendapatkan akses air bersih yang layak dan aman selama masa tanggap darurat,” ujar Dody.
Ia menambahkan, Kementerian PU mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki, mulai dari alat berat, tenaga teknis, hingga dukungan infrastruktur dasar untuk mempercepat pemulihan di wilayah terdampak.
“Kami bergerak cepat untuk memulihkan fungsi infrastruktur, membuka kembali akses jalan, serta menjamin layanan dasar tetap berjalan. Keselamatan dan kesehatan masyarakat menjadi prioritas utama pemerintah,” tegasnya.
Langkah ini sejalan dengan semangat “Setahun Bekerja, Bergerak - Berdampak” dalam menjalankan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
(bakom.ri)
