-->

Notification

×

Iklan

Iklan Display

Kementerian PU Percepat Penanganan Banjir dan Longsor di Aceh - Sumut - Sumbar, Sesuai Arahan Presiden Prabowo

Senin, 01 Desember 2025 | Desember 01, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-01T09:40:50Z

Sumut, MP----- Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air mengerahkan seluruh balai teknis untuk mempercepat penanganan banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar). Upaya terpadu dilakukan oleh BWS Sumatera I, BBWS Sumatera II, dan BWS Sumatera V dengan fokus pada pembukaan alur sungai, pengerukan sedimen, pemulihan akses jalan, serta dukungan operasi pencarian dan penyelamatan.

Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan seluruh unsur pemerintah bergerak cepat. Menindaklanjuti arahan tersebut, Menteri PU Dody Hanggodo memastikan percepatan kerja lintas sektor.

“Dalam situasi darurat, kecepatan dan kolaborasi adalah kunci. Seluruh alat berat, personel, dan logistik terus dimobilisasi untuk membantu penanganan bencana di Sumut, Sumbar, dan Aceh,” ujar Menteri Dody.

Hingga 30 November 2025, tercatat 56 excavator telah beroperasi di lapangan dan 12 unit tambahan dalam proses mobilisasi hasil kolaborasi Kementerian PU, pemerintah daerah, TNI AD, dan mitra kerja.

Di Aceh, BWS Sumatera I mengerahkan 9 alat berat untuk pembersihan sedimen, penanganan longsor, dan pengoperasian pintu pasang surut. Penanganan difokuskan di Aceh Barat, Pidie Jaya, Aceh Tenggara, Aceh Utara, dan Pidie.


Di Sumut, BBWS Sumatera II dan BPJN Sumut bersama pemerintah daerah serta TNI AD memprioritaskan pembukaan akses Jalan Nasional Tarutung - Sibolga. Sebanyak 10 alat berat bekerja simultan dan berhasil membersihkan 26 titik longsor. Sekitar 30 km dari 60 km jalur kini kembali dapat dilalui, termasuk akses menuju Desa Sibalanga yang sudah tembus.


Material darurat juga disiapkan: 60 geobag di lokasi terdampak, ditambah 849 geobag serta lebih dari 1.300 bronjong kawat di Tapanuli Tengah untuk penguatan tebing dan stabilisasi sungai.


Di Sumbar, penanganan diarahkan pada pengerukan sedimen dan pemulihan alur sungai. Di Kota Padang, satu excavator long arm dikerahkan untuk membersihkan sedimentasi intake PDAM, serta dua mobile pump digunakan untuk mempercepat surutnya banjir di Ulak Karang Utara. Penanganan sedimentasi juga dilakukan di muara Batang Ulakan, pembersihan material banjir di Agam, serta distribusi 200 bronjong masing - masing untuk Kabupaten Solok dan Tanah Datar.


Kementerian PU memastikan pemantauan lapangan dilakukan secara berkelanjutan untuk menyesuaikan kebutuhan sumber daya. Upaya ini menjadi bagian dari program “Setahun Bekerja, Bergerak -  Berdampak” dalam mendukung ASTA CITA Presiden Prabowo Subianto demi percepatan pemulihan infrastruktur dan layanan dasar bagi masyarakat.

×
Berita Terbaru Update